Minggu, 31 Maret 2013

kajian di kantor

alhamdulillah... saya bekerja di sebuah kantor, dengan terdapat sebuah masjid dan berbagai macam kegiatan kajian yang mewarnai beberapa hari dalam seminggunya. memang tidak tiap hari, namun lumayan dua kali sepekan dapat menambah cakrawala ilmu baru.

masjid al-amin kementerian keuangan. masjid dengan tiga lantai, telah dilengkapi fasilitas pendingin ruangan di lingkungan kementerian keuangan, sisi dr.wahidin. di sisi lapangan banteng timur, juga terdapat sebuah masjid, namun saya udah lama engga sholat di sana. kangen juga siy, tapi kadang kaki ko rada berat menuju ke sana. ada yang lebih deket hehe. kan sama-sama masjidnya ini, insya Allah engga ngurangi pahala beribadah di dalamnya..

balik ke kajian di masjid al-amin... setiap hari senin, ada kajian ustad musyafa lc. beliau mengisi tafsir Al Qur'an. saya sangat suka dengan cara penyampaian kajian beliau. dengan suara yang lantang, dan referensi keilmuan yang luas, membuat kita jadi tau banyak hal. yang paling saya suka adalah bagian dari kajian beliau yang membahas tentang sejarah Islam. bukan berarti engga suka ama bagian yang lain looh.. hehe. sangat membekas di benak saya ketika diterangkan materi perang fitnah, yang diawali dengan pembunuhan khalifah Utsman bin Affan. waktu itu beliau mereferensikan sebuah buku yang layak dibaca, kalau tidak salah ingat karangan DR. Muhammad Amhazun. sayangnya ketika saya cari di toko buku gramedia, tidak ada.. hiks.

hari rabu, ada kajian tematik. kadang ada sirah nabawi yang dibawakan oleh ustad muqoddam cholil. beliau seringnya dibantu dengan bahan tayang berupa slide. selian sirah nabawi, di bagian akhir bulan biasa juga diisi oleh ustad muhsinin. ini juga favorit saya, materinya tentang tazkiatun nafs.. subhanallah, dengan mengikuti kajian beliau, saya lebih mengenal apa itu syukur, apa itu ihlas, bagaimana bersabar... sepertinya semua memang udah sunnatulloh, yang harus kita lewati dan harus pula dihadapi. hati itu jadi tenangggg gitu hihi. beneran temans.. klu engga percaya, dateng aja hari rabu ke masjid al-amin.

eh saya juga ada beberapa rekaman kajiannya loh.. bukan saya yang rekam, tapi ada teman dari unit inspektorat jenderal yang rajin mengabadikan kajian di masjid al-amin, widhi ridlo saputro. dari bliau, saya mendapatkan rekaman di masjid al-amin, dan masjid yang lain yang bliau ikutin. baik banget orangnya... jazakallahu khoiron, akhie.. smoga rahmat Allah selalu terlimpah buat antum.

hari rabu juga pernah diisi oleh ustad ahzami samiun jazuli. mmm tema kajiannya apa ya? hehe, saya kurang begitu nangkap klu kajian berat gitu. tapi asyik juga ko untuk diikutin. 

sementara itu, untuk menghidupkan suasana bada zuhur, sering diisi pula dengan pembacaan beberapa hadist yang terkumpul dalam kitab riyadus shalihin, karangan Imam An-Nawani.

hehe, banyak kan kajian di kantor ku.. eh, kita. so guys, ayo kita ke masjid. menjadi generasi pencinta masjid, generasi yang selalu rindu dengan masjid. semoga memberikan keakhiran yang husnul khotimah bagi kita. amin Ya Rabb...

Kamis, 28 Maret 2013

belajar syukur dan ihlas

suatu saat kita diuji dengan duka dan lara. seakan selama hidup kita yang ada hanya kedukaan dan hal sedih yang lain. tak jarang pula menyalahkan Yang Di Atas atas semua yang kita rasakan, bahwa Dia telah berlaku tidak adil kepada kita.

tak sedikit di antara kita juga diuji dengan kesenangan.. namun, kebanyakan di antara kita apabila mendapat kesenangan jarang untuk bersyukur. seolah apa yang kita dapat, sudah semestinya kita dapatkan karena jerih payah kita, hasil kerja keras kita, mengesampingkan peran Yang Di Atas.

bagaikan roda, bumi itu berputar sepanjang masih adanya jagat raya ini. begitu pula dengan kehidupan kita, selalu berjalan, berputar sesuai dengan sunnahnya, sesuai dengan takdirnya. sangat sering kita menemukan kesenangan di dalamnya, dan beberapa kali mungkin kita mengalami yang namanya duka lara. tidak selamanya kita senang.. tidak selamanya kita susah. semua ada waktunya, kawan..

jika kita diuji dengan hal yang menyedihkan, maka ingatlah nikmat Allah yang telah kita terima berupa kesenangan hidup. kadang dengan melihat lingkungan sekitar kita... seperti saya pernah tuliskan sebelumnya, maka akan banyak kesyukuran yang seharusnya kita ekspresikan daripada kita menghabiskan waktu untuk merenungi nasib. 

hidup yang hanya sementara dan pasti ada akhirnya ini, akan lebih baik kita manfaatkan dengan memperbanyak amal shalih, sebagai tabungan amal kita untuk kehidupan yang sebenarnya. hidup yang tak ada akhirnya, selamanya... akhirat. nasib kita di kehidupan sana, ditentukan dengan amal shalih kita selama di dunia sementara ini. 

yok semangat menghadapi hidup, baik apabila kita ditimpa kemalangan maupun dianugerahi suka cita.. semoga kita bukan dari golongan mereka yang mengkufuri nikmat yang telah Dia berikan, dan bukan pula golongan mereka yang berputus asa karena sedikit diberikan rasa sedih dan malang di dunia ini..



ngajak jalan si pico (2)

bagian kedua tulisan ini saya akan menceritakan tentang pengalaman bermalam di dua hotel di bandung. mmm… terlalu lama siy bila dihitung dari tulisan yang pertama. semua karena kesibukan menjelang akhir tahun anggaran hehe.

di malam yang pertama, saya dan istri menginap di hotel pesona bambu. karena rute yang kami ambil berdasarkan ‘kisah’ sebelumnya, yaitu keluar dari tol cikampek, menuju subang, dan lembang, so mau g mau kami harus menginap di lembang dulu sebelum menginap di kota bandungnya di hari kedua.

reviu hotel pertama…. mmm, kami datang terlalu cepat, jadwal chek ini jam 13.00 wib, sementara kami datang jam 10.00 wib di pagi hari. so karena nunggu lama, akhirnya kami turun juga ke kota, tepatnya ke ciwalk. hehe.. kali ini dengan angkot, karena kebetulan ada angkot yang kearah sana langsung dari lembang, trayek lembang – stasiun hall.

sampai di ciwalk, sempat cari-cari jaket di beberapa toko di sepanjang jalan cihampelas. dan alhasil ge nemu sesuai dengan yang saya inginkan. dan nyerah deh hehe.. mengingat hari itu adalah hari jumat, sempet pesimis dapat masjid untuk sholat jumat di sekitar ciwalk. namun Alhamdulillah sempet denger pengumuman kalau di area besmen digunakan untuk pelaksanaan sholat jumat. Alhamdulillah ya Rabb..

setelah sholat jumat, cari makan sebentar, dan tengok XXI.. waaaa twilight : breaking dawn season 2 ko udah tayang.. hajaaarr. sebenarnya siy ke XXI pengen liat skyfall, tapi karena ada breaking dawn season 2 niat jadi berubah haluan. dan lagi menurut rumor yang beredar, skyfall cumin “dialog” aja isinya hehe, ga seyu..

breaking dawn season 2 usai, kami naik ke lembang lagi, ditemanin suasana hujan… hmm, I like it. saya suka suasana hujan, romantis gituh hehe. sampai di hotel, kami diantar ke kamar di bagian belakang, melewati cafĂ© dan kolam renang..

kamar kami lumayan luas, tanpa ac, namun ada fentilasi yang bisa dibuka tutup terbuat dari kayu. tanpa ac-pun kami masih bisa merasakan suasana dinginnya lembang. sementara kamar mandi ada bathup, tidak terdapat exhouse, namun sama dengan kamar, ada fentilasi yang sama dengan fentilasi kamar. untuk hiburan, ada tv cembung yang tidak terlalu besar dengan pilihan chanel yang sedikit.

istirahat di penginapan pertama hemmm… kurang nyaman. kamar tidak kedap suara, karena ventilasi yang bisa dibuka tutup itu. meski ditutup pun masih kedengeran suara berisik kendaraan di luar.

pagi hari, bisa memanfaatkan kolam renang untuk bersenang-senang dengan dunia air. Alhamdulillah engga terlalu dalam, jadi kalau cuman buat asik-asikan aja siy OK bangget. airnya pun dingin banget, maklumlah di lembang gitu looh.. sayangnya kolam renang engga terlalu luas, sehingga klu pas lagi nyebur dan berenang kesana-kemari, takut bertabrakan dengan orang lain yang berenang juga. hehe..

setelah renang, mandi di kamar dan beberes. selesai itu sarapan. menunya, untuk makanan pembuka ada surabi. untuk makanan utama, kurang selera, so ambil surabi lagi *_* dan ada buah serta jus segar.

selesai sarapan, kami check out dan turun dari lembang, menuju ke hotel yang kedua yang lebih dekat ke arah kota. konsepnya siy guest house, dengan brand grha ciumbuleuit. konsep ruangan minimalis, baik resepsionis, kamar, maupun restonya. sama seperti penginapan sebelumnya, kami terlalu awal untuk bisa check in, so kami jalan-jalan lagi dengan naik angkot…

reviu penginapan yang kedua… mmm, sebenarnya saya kurang suka dengan konsep hotel minimalis, atau budget hotel, atau smart hotel, atau apalah.. hehe. cuz dalam mindset saya, minimalis = pelit. ko bisa? iya dun, gimana engga : bayangin aja ukuran kamar yang kecil, meja kecil, tidak ada lemari, kebanyakan tidak terdapat toiletries yang lengkap. hemm, engga hommy banget. ga nyaman malah jatuhnya.

saat kami menginap di sana, bersamaan dengan kegiatan pariwisata, atau apalah namanya dari sebuah sekolah. jadi ada anak-anak sekolah yang sangat berisik, dan orang tuanya. saya sampai ga bisa istirahat siang harinya. apalagi malam, harus berusaha dengan keras untuk terlelap. kamar memang tidak kedap suara. berisik dari luar, sangat terdengar di dalam kamar. mungkin karena kelelahan, akhirnya tertidur juga. terjaga di malam hari, udah sunyi senyap, mungkin bocah-bocah itu udah pada bobo.

pagi harinya, tidak bisa menikmati kolam renang, ramai banget dengan anak-anak yang mengganggu istirahat kami. sarapan pun baru tersedia jam 7.00 wib, hmmm.. ko ga sesuai standar ya. sepengetahuan saya menginap di beberapa hotel, dari hotel yang paling biasa sampai hotel bintang pun sarapan udah tersedia jam 6.00 wib. ini memang beda dari yang biasanya. karena menghindari kemungkinan kemacetan balik ke Jakarta, mengingat saat itu adalah long weekend, kami memutuskan untuk langsung check out sebelum sarapan. dan memilih sarapan di daerah ITB.

setelah sarapan, kami jalan pulang ke Jakarta, masuk di toll Pasteur bandung. perjalanan lancar, dan sangat dinikmati. sempat kami istirahat di rest area KM 97, dan sholat dhuha di sana..

ngajak jalan si pico (1)


sejak punya piaraan si pico (nama komunitasnya siy nyebut doi pica), paling jauh bawa dia sampai ke bandung aja. itu pun selalu lewat toll cipularang. nah saat liburan kemaren, tepatnya long weekend tahun baru Islam 1434 H, 15 November 2012 yang jatuh pada hari kamis, dan dilanjut dengan cuti bersama hari jumatnya, serta sabtu dan minggu yang udah pasti libur, saya dan istri ada ke bandung juga, namun dengan route yang lain.
liburan pertama teh (15 nov 2012), kami di rumah saja, karena beberes rumah  serta persiapan baju buat senin s.d kamis untuk berdinas di semarang. baru hari keduanya (16 nov 2012), kami jalan ke bandung selepas sholat shubuh. tapi nyuci pico dulu di tempat pencucian biasa, pondok kelapa. setelah doi bersih, kurang lebih jam 6.00 wib, kami baru berangkat ke bandung yang sebenarnya.
masuk dari toll jorr bintara, bayar Rp7.500,- dan langsung ngacir ke toll bekasi. secara umum siy perjalanan sangat lancar. sampai di pintu toll cikarang utama, ambil kartu toll dan untuk diserahkan kembali ke petugas di pintu toll keluar. dari cikarang utama sampai dengan cikampek, perjalanan sangat lancar. mungkin tidak seperti ini bila kami memilih untuk berangkat satu hari sebelumnya. mungkin karena perjalanan santai, tak terasa rasanya saat tiba-tiba udah di km 70-an keluar toll cikampek.
keluar toll cikampek, bayar Rp12.000,- dan kami belok kanan ke arah subang. sebelumnya siy belok kiri haha.. ternyata arah yang salah. so balik lagi.
perjalanan dari cikampek ke subang juga relatif lancar. pertama kali nih mengendarai pico di jalanan non toll di luar jakarta ama bandung. yaa.. dinikmatin aja. toh perjalanan tidak diburu waktu ini, dan lagi tidak menemukan kemacetan sama sekali. sempat menemukan hambatan sedikit, namun hanya sebentar dan lancar kembali. hal itu dijumpai saat melalui pasar yang ada terminal serta lampu lalu lintasnya.
tak jarang juga menemukan tanjakan dan turunan tajam, saat melalui sungai. bersyukur banget dengan kondisi yang engga macet.
sempat mengabadikan perjalanan di tengah perkebunan karet kabupaten subang. kebetulan ada pengendara sepeda motor yang sedang beristirahat, dan minta tolong deh untuk beberapa jepretan. hehehe..
saat sampai di kota subang, kami berhenti sejenak untuk sarapan di sebuah warung. ada menu nasi timbel dengan lauk ayam goreng. saat penyajian, sayangnya nasi dikeluarkan dari daun pisang yang menjadi khas nasi timbel. untuk sambal dibuat fresh saat ada pesanan nasi timbel. kasi skor 7 dari 10.
setelah sarapan, kami lanjut perjalanan subang – lembang. kali ini si pico dikemudikan oleh istri saya hehe.. sementara saya, fokus jadi copilot dan foto-foto setiap ada pemandangan yang bagus. memang, perjalanan dengan route ini lebih menantang pada kondisi jalan, serta pemandangan jauh lebih menarik daripada ‘etape’ pertama haha.. dominasi perjalanan relatif lebih menanjak, sementara untuk pemandangan, dominasi ada pada perkebunan teh dan pinus. wah, tak heran bila indonesia itu diibaratkan surga dunia.
(bersambung..)

setan cegukan


beberapa hari yang lalu, saat menjelang sholat isya saya tiba-tiba diserang cegukan. haha… ga tau lah, apa itu penyakit atau apa, saya juga engga sempat mencari lebih jauh tentang cegukan melalui mbah gugel, yang jelas itu sempat ‘menyiutkan nyali’ untuk sholat berjama’ah di masjid malam itu.
alasannya… mmm, malu lah. takut jadi pusat perhatian hehe.. mana gerimis pula. namun saya coba untuk meneruskan langkah ke masjid, dengan membawa payung di tangan kanan, sedang tangan kiri sedikit mengangkat kain sarung agar tidak terciprat air hujan yang membasahi jalanan. sementara cegukan masih melanda…
sedikit mengatur nafas, baik melalui mulut maupun hidung. sampai di masjid, karena masih ada waktu untuk mengerjakan sholat sunnah, maka saya putuskan untuk tahiyatul masjid. cegukan masih melanda, kali ini lebih jarang karena dengan sedikit mengatur nafas, lumayan membatu.
saat iqomah dikumandangkan, dan sholat wajib didirikan, alhamdulillah cegukan udah berhenti. ya Rabb.. ternyata tadi setan yang menggoda, yang menjerat langkah kaki untuk  melemahkan agar tidak sholat di masjid. jadi teringat kembali, ini kali kedua. sebelumnya sudah pernah terjadi hal yang sama..
so brays, jika azzam yang kuat diiringi dengan usaha yang kuat pula, insya Allah akan ada jalan. mungkin ga nyambung, tapi bagi saya siy nyambung haha…