Selasa, 26 Mei 2015

momen keindahan

momen menjadi orang tua...

momen memiliki buah hati memang amatlah menyenangkan. tak heran apabila mengapa setiap pasangan suami istri yang baru saja menikah, sesuatu yang sangat diharapkannya adalah kehadiran si buah hati.

senang dan bahagia penuh kesyukuran melebur menjadi satu. melihat tangan kecil, kaki kecil, anak kecil yang tertidur pulas.. kadang dalam tidurnya dia tiba-tiba tersenyum, kadang tiba-tiba kaget, bangun sesaat dan lalu tidur lagi. yang sering adalah tiba-tiba menangis karena baju basah karena keringat, atau karena ngompol, atau pub. hehe..

bangun malam tak jadi beban. padahal bila dihitung dalam satu malam kadang empat atau lima kali terbangun. dan hal itu jauh lebih sering pada masa-masa awal kehadirannya di dunia ini. semua dilakukan dengan senang hati. tak ada beban...

tambah dan tumbuh badannya.. usianya.. mas danish sekarang udah menjelang dua bulan. sudah mulai bisa menatap mata orang yang menatapnya. yang paling saya suka adalah ketika dia sedang mimik susu. mulut kecilnya konsentrasi menyedot isi botol, sementara ada suara-suara kelegaan yang keluar ditengah nafasnya. sementara saya sering usil dengan menyelipkan jari telunjuk ke dalam genggaman erat tangannya.

saat ini, pipinya makin tembem, demikian juga perut kecilnya, mulai nampak kian berisi. hari ini mas danish dibawa ke puskesmas, diberi vaksinasi bcg di sana. tak lupa ditimbang, beratnya sudah 4,8 kilo gram. hehe, mulai berat.

rasanya engga sabar menunggunya diusia lima, tujuh, dan sepuluh. hmm.. jadi anak yang sholeh ya nang.
ayah dan bunda sangat menyayangimu..



Kamis, 21 Mei 2015

tamu mas danish

semenjak hadirnya dia dalam keluarga kami...


dan setelah kami balik ke jakarta pada hari jumat, 3 mei lalu.. banyak tamu yang datang ke rumah. mereka pada pengen liat manusia kecil yang menjadi anggota baru dalam keluarga kami. bahagia rasanya mendapatkan kunjungan demi kunjungan tersebut.


mas didit dan mba pipit, datang malam-malam. sebelumnya ada boss faesal dan istrinya, mba heny, yang datang pada siang harinya. trus ada keluarga sugi dan keluarga deny..  ada mas heru dan mba yusi, ada juga keluarga nano... terakhir ada keluarga bahagia, mas niar yang bawa serta mas rasya dan kaka queensha-nya. selain itu, dari sekolah istri juga banyak yang berkunjung ke rumah.


woya, temen-temen di bagian perencanaan juga ke rumah hehe. walau engga semua bisa hadir, tapi kunjungan rame kalian sangat berkesan hehe.

makasih buat semua yang telah tengok mas danish. makasih juga mas danish diberi berbagai keperluan per-bayi-an. terharu rasanya.. doain mas danish ya om, tante, mas, mba, kaka semua.. semoga sehat selalu, dan nantinya menjadi anak yang sholih, pinter, ganteng, hehe..




Rabu, 20 Mei 2015

potong rambut bayi

memberanikan diri untuk melakukannya..


seperti saat saya menggendong mas danish pertama kalinya di klinik saat dia baru lahir. aji kepepet, bisa juga haha. dulu kalau tengok ke rumah temen yang punya dede bayi, ga pernah sekali-kali pun gendong si dedenya. takut merosot, jatuh.. ah jangan diterusin.

kepepetnya saat itu, hanya saya yang nungguin mas danish di klinik. sementara istri masih ada urusan di rumah, eh mas danish nangis. dengan segenap keberanian, akhirnya megang juga, mengangkatnya ke dalam gendongan. mmmh, merasakan banget pertama kali jadi ayah. lengkaplah hehe.

mas danish dipotong rambutnya ketika kami masih di bandung. udah mendekati usia 14 hari sesuai sunnahnya, walo belum diakikahkan mengingat kondisi yang belum memungkinkan. awalnya sih pengen langsung ke tempat potong rambut bayi yang ada di sana. tapi kakak ipar dan istri kasi semangat, ya wis lah tak ada salahnya untuk dicoba potong sendiri. 

dengan bekal gunting yang baru dibeli dari indomart setempat, saya mulai memotong helai demi helai rambut halusnya. dag dig dug, takut kena kulit kepalanya, atau bahkan kupingnya. ketakutan yang berlebihan.

hasilnya ternyata lumayan.. lumayan berantakan hahaha. dimaklumin aja sih, amatiran.


yang penting inshaAlloh udah mencoba untuk mengikuti syariat sunnahnya. semoga mendapat ridho dari-Nya. aminn...
setelah mengacaukan rambut indahnya, nyerah juga ke tempat potong rambut bayi.
hasilnya? engga jauh beda ya.. hehe






mas danish ke bandung

mas danish usia baru tiga hari...

sebenarnya bukan kemauan kami, saat hari kamis 16 april 2015, harus ke bandung. tidak ada pilihan untuk meninggalkan dia di jakarta. yang benar saja..

satu hari sebelumnya, ada kabar dari bandung bahwa ibu mertua masuk icu rumah sakit hermina arcamanik. berfikir keras opsi mana yang harus kami ambil. (1) mas danish di jakarta, dengan saya merawatnya sendiri, sampai orang tua saya datang pada hari sabtunya.. atau (2) mas danish dibawa serta ke bandung.

dan opsi kedua yang kami putuskan. walaupun sebelumnya, saya telah repot nelpon ortu di malang untuk bisa ke jakarta. udah mau pesen tiket kereta juga. namun akhirnya saya batalkan.

pagi hari udah kemas-kemas. mobil hampir penuh dengan keperluan mas danish. dari keranjang baju termasuk pampers, tisu basah, tisu kering, bedak, minyak telon, toiletris, termos air panas, bak mandi, tempat tidur kecil.. semua dibawa. "itu mah sampean yang lebay, mas.." kata didit. iya sih, maklum pertama kali bawa bocah hehe.

saya bawa kendaraan dengan kecepatan standar, masih di bawah 100km/jam. tapi hal itu engga berlaku ketika udah masuk cipularang.. mengingat hanya tersedia dua lajur saja masing-masing arahnya, dan lajur kiri udah dihabisin ama tronton dan truk sarat muatan, mau engga mau harus stay di kanan.

sempat ada kekhawatiran juga sih, takut terjadi apa-apa sama di bocah. untuk usia segitu, saya khawatir dengan gendang telinganya. suara gesekan ban dengan aspal sangat terasa di kabin apabila si pica diajak lari kencang.. bawa kendaraan dengan diiringi doa terus sepanjang perjalanan. 

sampai di bandung, alhamdulillah mas danish engga rewel. engga panas atau masuk angin.

sehat terus mas danish..




Rabu, 06 Mei 2015

i call him: danish

senin pagi, 13 april, di saat kami makan sahur...


hape istri ada bunyi sms. ketika dibuka.. "teh, perut ayu sakit banget. sepertinya mau lahiran". bimbang, antara melanjutkan makan sahur atau kah langsut cabut ke bekasi di pagi buta itu.

akhirnya kami meninggalkan sepiring nasi goreng yang dimakan berdua itu.. dan segera berkemas. sudah mempersiapkan satu buah tas dari beberapa minggu yang lalu, yang isinya baju-baju bayi dan berbagai keperluan untuk persalinan. setelah ganti baju dan sekedar cuci muka, saya mempersiapkan kendaraan.

"mo kemana pagi-pagi??" tanya mbah tri, rewang tetangga baik di belakang rumah yang ternyata mengetahui aktivitas kami subuh itu. dengan perlahan mobil mundur sampai di jalan raya, dan laju ke arah bekasi. jalanan pagi itu sangat bersahabat, sehingga dalam waktu kurang dari setengah jam udah sampai di depan gang rumah si ayu.

setelah ketemu, langsung cabut ke klinik 24 jam dekat rumah, tempat dimana kami sering bawa si ayu untuk cek kondisi kehamilan. di klinik, dilakukan pemeriksaan sebentar, dan dapat informasi bahwa telah ada pembukaan delapan. waduh.. bentar lagi dong. segera kami diarahkan ke ruang persalinan. nuggu di luar ruangan, saya dan istri berdoa semoga persalinan berlangsung lancar dan normal.

tepat pukul 5.55 di pagi hari, terdengar tangisan bayi dari kamar persalinan. "itu?? alhamdulillah." kami saling berpandangan, lega rasanya. dan beberapa saat setelah dibersihkan dan di bedong, kami berdua diminta masuk ke ruang persalinan. "belum di azanin pak.." kata suster. dengan sigap, saya melantunkan azan di telinga kanan, dan iqomah di telinga kiri. walaupun mungkin tidak ada tuntunannya, tapi kata seorang ustadz daripada kata yang didengar pertama kali adalah kata yang tidak baik, tidak ada salahnya untuk diazanin.

luar biasanya adalah.. sebelum diazanin si dede nangis kenceng. pas saya azanin langsung diam dan matanya melirik ke arah kanan. rontok perasaan saya saat itu.

ya Robb, ini kah seorang bayi laki-laki buat kami.. walau tidak keluar dari rahim istri saya, tapi saya ihlas menerimanya. inshaAlloh saya akan merawatnya dengan baik sampai kelak dia dewasa.

danish.. 
kami memanggilnya danish.
danisharsenio mulia akbar..
semoga menjadi lelaki yang pandai dan bijak (danish), yang gagah berani (arsenio), mulia di dunia dan akhirat, serta tumbuh besar menjadi orang yang berguna.

inshaAlloh... amin.