Senin, 27 Februari 2017

bumi bandhawa bandung

sabtu-minggu lalu...


saya sekeluarga berkesempatan untuk mencoba bermalam di bumi bandhawa bandung. sebuah hotel yang ada di pusat kota bandung. walaupun di tengah kota bandung, apabila memasuki hotel ini, kita diajak untuk seolah-olah berada dalam belantara pinus. sejuk dan menyegarkan mata.

 

uniknya, hotel ini hanya terdiri dari dua belas kamar saja. walau bangunan hotelnya terkesan lama, tapi cukup luas. kasurnya luas banget, ditambah dengan balkon yang bisa dibilang seluas kamar hotel budget.

 

bangunan utama yang semi vintage terdiri dari loby untuk front office dan juga terlihat ada space untuk restoran. selama kami di sana, ada acara pernikahan bertempat di bangunan utama, yang nyambung dengan arena outdoor. memang, kalau kita search di google dengan key words nama hotel ini, yang muncul adalah 'bumi bandhawa wedding'. mungkin pendapatan utama bumi bandhawa adalah dari sana.


parkiran terletak di arena paling depan. lantas gedung utama, area outdoor, dan restoran. di samping restoran ada kolam renang dan kamar-kamar. salut buat tim arsitek yang telah mempersembahkan karya agung bumi bandhawa.


restoran berada pada area paling belakang dengan gaya ala-ala shabby chic. bila dari kejauhan, kayak bukan di indonesia malah, serasa di eropa. kami juga menikmati berenang di kolam yang airnya sangat jernih. tanpa ada kotoran sedikitpun. kaporit? tak berasa juga. karena jumlah kamar yang sedikit, so kolam renang pun tak ramai. private pool gituh hehe.. dengan tetangga kamarpun jadi akrab. kebetulan mereka bawa anak kecil, jadi saling sapa saat di balkon kamar, di restoran, dan di kolam renang.

 

secara umum, sangat menyenangkan tinggal di sana. resepsionisnya ramah, hotel hommy banget, suasanya sejuk dan hijau. makanan yang disajikan di restoran cukup variatif dan tempatnya oke punya. mungkin bagi anda yang berkeinginan untuk ke sana, harus menggunakan jasa google maps, karena bumi bandhawa berada di tengah perumahan.

so, enjoy your holiday...





Minggu, 19 Februari 2017

danish

tiga belas februari 2017 kemaren...


mas danish udah berusia satu tahun dan sepuluh bulan. udah banyak yang dapat dia lakukan, mulai dari obrak-abrik rumah, sampai dengan ngoceh dengan bahasa apa yang dia ucapkan.

berbeda dengan anak-anak seusianya, atau yang lebih muda lagi, mas danish belum bisa bicara dengan benar. saat ini, baru dua kata saja yang menurut saya baru sesuai dengan peruntukannya. "aduh" dan "dadaa" (kata perpisahan).

selebihnya, kadang ceracau yang engga jelas dan asal aja. dulu pernah pas saya pulang kerja, lari menghampiri dan manggil "papii.." tapi itu sekali aja. jadi kata tersebut belum benar sesuai peruntukannya.

mas danish mo diterapi untuk melatih bicara dan menambah perbendaharaan katanya. sampai saat ini pun belum dapat diminta untuk menunjukkan bagian-bagian dari tubuhnya, seperti kepala, mata, telinga, tangan, dan semacamnya. belum mengenal instruksi..

saya dan istri juga mengamati. dia lebih telaten untuk masalah membentuk 'bangunan'. misal, menyusun balok, menyusun gelas air mineral, hehe.. dia lebih bisa ke arah itu. kalau jalan, dia udah mulai 'jinjit', katanya udah mulai mo lari. 

memori untuk suatu benda, mas danish cukup bagus. dimana letak eskrim, tampatnya di kotak warna apa, di kulkas yang sebelah mana, dia tau. untuk benda seperti telepon, suka diangkat dan didekatkan ke telinga dan mulut. walau kadang terbalik dimana yang seharusnya didekatkan ke mulut, atau sebaliknya.

mas danish, sehat terus ya nak..
tumbuh besar, jadi anak yang sholih.

amiinn..




citilink malang-jakarta

ini kali pertama saya menggunakan citilink dari malang...


dua penerbangan citilink dari malang menuju bandara halim perdanakusuma jakarta. selain itu, dua penerbangan batik air dari malang juga menuju ke bandara tersebut. berbeda dengan dua penerbangan garuda dan tiga penerbangan sriwijaya yang menuju soekarno-hatta.

penerbangan menuju halim ditempuh selama satu jam dan lima belas menit. jadi cukup nyaman bila menggunakan jasa penerbangan low cost carrier, tanpa adanya servis makan dalam pesawat. 


dari rumah menuju bandara malang diantar oleh kedua kakak saya, serta bapak dan ibu. berangkat jam sepuluh pagi untuk penerbangan jam dua sore lebih rupanya pas banget, belum lagi beli oleh-oleh malang strudel buat keluarga dan teman-teman di jakarta. makin deg-degannya lagi ketika melewati kemacetan. malang sekarang udah macet jes, engga kayak dulu lagi.

sampai bandara kecil abdul rachman saleh-malang..suasana masih sejuk. seneng dengan bandara imut-imut gini, engga krowdet kayak di soetta, atau halim-pun. engga banyak kendaraan lalu lalang. penerbangan juga engga terlalu banyak. saya turun dulu untuk check-in dan taruh barang di bagasi. apa aja barang dalam bagasi? oleh-oleh dari keluarga di desa, ada keripik kering yang harus digoreng terlebih dahulu, serta beras hehe. ini beras hasil panenan sendiri loh.
lepas check-in saya keluar lagi untuk menemui keluarga dan sholat jamaah yang dijamak-qoshor dzuhur-ashar. 


ngobrol bentar sambil minum sprite, haha.. nggaya. memang itu yang paling ekonomis. lagian saya juga belum terlalu lapar. kalau mau makan bareng juga takut engga ngejar, mengingat garuda indonesia grup yang ontime performance-nya cukup bagus hehe..

ternyata di dalam rame banget. ada tiga penerbangan yang hampir bersamaan jam berangkatnya. dua maskapai sih yang berdekatan, batik air sama citilink. sementara sriwijaya air seperti biasa, delay. jadi penerbangan mundur hampir bersamaan dengan jam saya terbang.


sepanjang perjalanan alhamdulillah lancar, engga banyak mengalami turbulensi di atas. udah mau masuk halim perdanakusuma, mendung banget rupanya. semoga engga hujan. istri saya dan mas danish rencana jemput hehe... baru kali ini ditawari jemput. saya seneng kalau mereka mau jemput, ga repot nyari taksi online. karena di halim, taksi online harus bener-bener kucing-kucingan ama aparat. ngerii..




malang tercinta

kereta matarmaja yang saya tumpangi...


telat hampir satu jam. seharusnya sampai di kepanjen pada pukul 7.11 wib, tapi baru sampai jam 8 lebih. jadinya laper beudh haha. di malang, makanan khas buat sarapan yaa engga jauh dari nasi pecel, nasi soto, atau nasi rawon. memang, beda tempat beda menu sarapannya. kayak di jakarta ya engga jauh dari nasi uduk atau nasi kuning. bubur ayam boleh juga, tapi saya pertama nemuin waktu di bandung.. yaa malah ngomongi sarapan hehe.

setelah itu, lanjut ke desa dengan menggunakan angkutan pedesaan. ini angkutan udah dua puluh tahun lebih masih hidup aja. dengan kendaraan yang udah bisa dibilang reyot, penumpang yang makin sedikit, duh sangat menyedihkan apabila harus tetap naik kendaraan ini bila di buru waktu. lantaran, dahulu kala kalau naik kendaraan ini, belum akan diberangkatkan dari pangkalan apabila belum penuh sepenuh-penuhnya. satu mobil kecil itu, harus diisi enam belas orang, termasuk supir. bisa bayangin?

nah saat ini, ada kebijakan baru. angkutan harus jalan setiap lima belas menit sekali, dengan atau tanpa penumpang. jadi kadang kasian juga kalau jalan, angkutan masih kosong. sepertinya engga sumbut dengan cape dan ongkos bensinnya. kesian...


rencananya, sampai sumbermanjing ke tologosari, desa di mana saya dilahirkan, saya mau jalan kaki. sambil mengingat masa smp dan sma yang tiap hari jalan kaki pergi-pulang. tapi hari ternyata udah siang, jadi niatan itu runtuh seketika ketika abang ojek menawarkan jasanya.. tsaaahhh

di rumah, udah ada ibuk yang lagi nyuapin cucu dari kakak saya yang kedua. senyum sumringah dan aura kebahagiaan keluar dari muka beliau yang tambah keriput. ya Robb, saya sunggung menghormatinya, saya sangat mencintainya, surga saya di bawah telapak kaki beliau. saya sungkem, cium tangan beliau, dan mencium kedua pipinya, seperti biasa.. alhamdulillah, bapak dan ibuk sehat semua.


di malang, saya sempatkan untuk nyekar, banyak ngobrol sama bapak, ibu, dan kakak-kakak saya. selain itu, saya juga sempatkan untuk mengunjungi saudara juga. semua dilakukan agar tidak 'kepaten obor' istilah orang tua dulu. sebenarnya saya juga pengen dimasakin soto. mmhh... soto buatan ibuk saaangat nikmat. rasa soto yang terenak yang pernah saya makan di dunia ini. tapi, karena ada kesibukan, saya engga tega untuk memintanya. hehe


bongkar lemari pakaian... ish, nemu baju kenakalan remaja saat lulusan sma belasan tahun silam. haha. penuh coretan dari teman-teman angkatan. ada noda tinta juga haha.. makin lusuh, kotor, dekil. memang engga saya cuci setelah hura-hura itu.

walau saya engga bisa tinggal lama di desa itu dengan satu alasan, tapi terlalu banyak kenangan di desa tlogosari.





Selasa, 07 Februari 2017

kereta matarmaja

lama nian saya engga naik kereta ini pas mudik ke malang...


baru hari jumat, 3 februari 2017 kemaren saya berkesempatan menyicipi kereta ini lagi. udah mulai nyaman sih, adem dan bersih. kalau ga salah, terakhir saya naik kereta ini pas awal-awal kereta ekonomi diberi sentuhan pendingin ruangan, ac..

saya beli tiket kereta matarmaja buat mudik kali ini melalui tiket.com. kalau engga salah dulu harganya Rp109.000,- dan dapat potongan Rp20.000,- cuz pake cc bri. mayan lah jadi Rp80ribuan gitu. 


pas hari-H, ceritanya ngabur dari kantor. lagi ada banyak kerjaan juga sih, sampai nitip-nitip kerjaan ke temen-temen dan boss. jam 14.00 saya berangkat ke stasiun senen dengan naik angkot 01. datang langsung ke mesin check in, cetak dan ngacir ke pintu masuk. ternyata ga langsung bisa masuk euy, ada jamnya gitu sekarang. jadi hanya penumpang kereta dengan jadwal keberangkatan tertentu saja yang diperbolehkan masuk. mungkin untuk menghindari penumpukan penumpang di peron. bagus juga sih.

ada proses pemeriksaan kembali sebelum masuk peron, mencocokkan nama yang tertera di tiket dengan kartu identitas. di dalam, wow banget, bersih dan rapi. mulai dari toilet, musholah, dan ruang tunggu. nyaman niaaann..

saya dapat tempat duduk di bangku nomor 13E gerbong tiga. sengaja memang cari yang tengah, cuz kalau paing depan udah pasti berisik ama lokomotif. paling belakang sering tak tau kita sedang berhenti di stasiun mana. walau kadang ada announcement dari kru kalau kereta akan diberhentikan di stasiun anu.


alhamdulillah tetangga bangku cowok semua, jadi mo apa-apa tuh enak enak aja. mo makan lah, sholat, ke toilet tinggal misi dan caw. ngomong tentang makan, tetangga bangku ada dua mas-mas yang ternyata anak kereta-an gitu. seperti arif rohman kalau di kantor, setiap jumat malam pasti pulang ke solo, dan minggu malam balik ke jakarta lagi. nah mas-mas itu tau banget kalau di cirebon nanti, kereta akan berhenti lama. bisa turun dan bungkus nasi. 

ternyata, pas kami turun berhamburan, para penjaja nasi rames udah teriak memanggil. telah siap nasi nasi bungkus, tinggal buka dikit dan ditambah dengan lauk pauk yang kita inginkan, dan bayar. satu kantong nasi bungkus tersebut udah termasuk sendok plastik dan satu bungkus air minum. waw bange!

berhenti lama di cirebon? memang. setelah saya perhatiin kereta tambah 'asupan' air juga di sana hehe.. biar engga kehabisan di tengah jalan nantinya. frekuensi penumpang ke toilet lebih sering dari tiga jam pertama perjalanan. mungkin karena masih asik ngobrol ama rekan perjalanan, sambil ngemil, so minumnya juga banyak. jadi sering beser dah, lol. makin malam makin banyak yang teler.


setelah sholat maghrib dan isya yang dijamak, teler juga. kebangun pas udah di tegal.. lalu teler lagi sampai di solo. semarang udah lewat pun tak tau haha. tapi dari solo sampai kepanjen, stasiun di mana saya harus turun, saya engga bisa tidur sama sekali. 

kereta terlambat kurang lebih satu jam. sesuai jadwal, seharusnya matarmaja usah langsir di kepanjen sekitar pukul 07.11. tapi kali ini baru langsir jam delapan lebih. tapi alhamdulillah selamat sampai tujuan.