Senin, 30 Oktober 2017

jai ho!

sore ini...


saya mendengarkan lagu itu lagi, setelah lama banget engga pernah dengerin lagu genre india tersebut, jai ho! iyah, sound track film slumdog millionare tersebut emang sedikit ajep-ajep klu didengerin. apalagi dengan sound system yang oke punya ditambah dengan volume maksimal, ntaps lah haha..

dahulu kala saat tour on duty ke balikpapan bareng ama temen dari be-ce, saya pernah diajak ngafe gitu (duh buka kartu) di sana. musik yang hingar bingar dan suasana yang engga lazim banget buat saya... di tempat seperti itu, saya merasa helat! engga terbiasa banget. bagi dia mah kayanya udah biasa banget. malam hari kalau saya tidur duluan setelah beres ngerjakan kerjaan yang belum kelar di kantor, dia pamit ke kafe hotel yang dentuman ajep-ajepnya menggetarkan jendela kamar saya.

"mau minum?" dia menawari saya. yang dia maksud pasti bukan minuman biasa. dan saya hanya bisa menggeleng saja. di depan saya, dia memesan satu gelas kristal tinggi berbentuk limas terbalik, yang tak penuh pun isinya. engga tau berapa harganya, yang jelas aromanya sangat menyengat.

satu lagu yang dinyanyikan oleh di-je atau entah apalah mereka menyebutkannya, adalah jay ho! yang emang lagi booming banget saat itu. kalau saya engga salah ingat, sekitar tahun 2009. hmm, asik jugak, lagunyaaaa... bukan tempatnyah!

dan mas j****a sekarang udah meninggal.. selamat jalan mas..

"udah lihat film slumdog millionare belum?" saat itu jawaban saya adalah 'belum'. tapi pertanyaan bukan dari teman yang sama, ini teman be-ce juga, tapi orangnya beda. fajar sadiq rustam... dulu saya mengenal dia saat diklat di pengelolaan barang dan jasa di purnawarman. semenjak itu, dia beberapa kali pernah silaturahmi ke kost-an saya di matraman... saya malah belum pernah ke kost-nya dia hehehe.. karena dia ada motor, dan saya tidak. bahkan saat saya udah menikah, dia pernah tiga kali ke rumah malaka.

"bagus looh... dia bisa jawab semua pertanyaan di who wants to be a millionare, karena semua pertanyaan engga jauh dari pengalaman hidup yang dia alami", tambah dia. saya masih inget banget kata-kata dia saat itu, sehingga saya pun akhirnya nonton juga hehe. emang bagus kok filmnya...

fajar, kalau nyari di gugel sepertinya sekarang udah berdinas di kampung halamannya, kendari. dulu pernah ke rumah pertama kali saat hujan turun. ngobrol sampai ketiduran di ruang tivi. mungkin engga tahan dengan godaan gemericik air kolam di belakangnya. hehehe. berkunjung ke rumah terakhir saat dia udah nikah dengan perempuan bercadar. mashaAllah fajar.. barakallahulakum.

saat saya ada tour on duty di be-ce halim perdana kusuma, alhamdulillah saya ketemu dia. "loh kok kalian kenal?" tanya ibu bendahara, "ini saudara saya bu.. saudara seiman hehehe" jawab dia dengan logat orang-orang sulawesi gitu. terakhir, saya ke pare-pare, dan waktu itu sempat singgah di makasar untuk beberapa jam, saya kasi kabar kalau sedang nunggu di salah satu pool bus yang akan membawa saya ke pare-pare, dia engga bisa nemuin karena istri lagi mabok.

sejak saat itu saya kehilangan kontak fajar. nomor hape dia udah bukan yang dulu lagi. semoga selalu dalam lindungan Allah, sobat...




gambar dari be-ce kendari
waktu di makassar pernah menjadi pegawai terbaik
saat di kendari, terpilih pula jadi pegawai terbaik

Minggu, 29 Oktober 2017

masalah kehidupan

yhaaa...


namanya juga hidup, tentu selalu ada masalah. dalam kamus bahasa indonesia (tsaahh..), masalah berarti sesuatu yang harus dipecahkan (diselesaikan). masalah sering dikonotasikan negatif, ya memang sih. karena biasanya sebuah masalah akan menghambat kegiatan yang lain.

jaman now, masalah lebih sering karena banyaknya pertanyaan dan pernyataan dari orang lain yang nyinyir hahaha... yang ditujukan pada diri kita. dari kita anak-anak, sampai kita punya anak, masalah atau pertanyaan tersebut teruuuss aja mewabah.

begini jalan ceritanya..

"eehhh... udah smp kelas tiga nih, nanti lanjut sma favorit mana?" 
 ya keuleus keterima di sma favorit.

"masuk jurusan ipa ya, biar jadi dokter..."  
padahal banyak anak ipa yang keterima di stan, sekolah tinggi akuntansi negara haha..

"lah kok cuma segini nilainya, gimana bisa lanjut ke unbraw.. palingan lanjut ke schooll of business (sob)"  
sukur lah masih bisa lanjut kuliah.

"waduh, ketrima di unair nih... semangat yhaa. ajarin adekmu itu, biar bisa seperti kamu"
baru juga masuk pertama kuliah..

"ipk semester empat kok jeblok sih..."
harus ya nanjak muluw..

"anak-anak, tugas studi kasus ambil dari jurnal internasional bla bla blah yhaa.."
yang tugas ini dan ituh..

"betah njomblo terus nih?"
modal tampang pas-pasan. 

"kapan lulus nih, skripsi ga kelar-kelar?"
apabila udah masuk semester sembilan..

"lah kok masih di rumah ajah, ga kerja?"
dikira cari kerja gampang...

"ih, lu masih jadi bawahan yha.. ga naik-naik perasaan"
perasaan situ aja.

"kapan nikah?"
JLEB

"durung bathi-bathi?"
koe sing nguwehi tha?

"iihh ucuk bangettt.. kok belum bisa jalan?"
yha..

"lah kok masih ah eh ah eh, yum bica ngomong yak?
ajarin dong tante..

"anaknya diem banget, ga kaya si entong yang ceria, gabung ama temen-temennya main.."
semua harus sama ya..

dan seterusnya sampai daur akan berulang, dan sampai dunia ini khalas..






Minggu, 22 Oktober 2017

diklat mahal

beruntungnya saya...


dapat mengikuti diklat sertifikasi terkait dengan implementasi strategi. sebenarnya sih lebih tepat temen-temen bagian pengelolaan kinerja dan risiko, karena lebih dekat dengan tugas dan fungsi mereka. berhubungan dengan bagian perencanaan? iya juga, tapi engga lah banyak.


berawal dari liburan saya bulan agustus lalu ke malang, saat menerima whatsapp dari mas nandhi. ada tawaran diklat csep (certified strategy execution proseeional), yang diselenggarakan selama delapan minggu. lama banget?? engga juga, karena cuma delapan kali pertemuan hehe. jadi pertemuan sekali sahaja dalam seminggu.

"kenapa engga kasi tawaran ke kak nita?" jawaban dia waktu itu karena kak nita sedang sibuk nyiapin trilateral meeting pusat investasi pemerintah.
"gimana dengan rendy?" jawaban dia waktu itu karena rendy sedang sibuk dengan pag PUG peg pog. entahlah... bener engganya. yawis lah, toh engga sendirian ini. ada udin dan mas iska.

biaya kegiatan ini dari temen-temen ditjen pajak. jadi kami hanya lenggang kangkung aja ke sana. bila bayar sendiri? siapin budget Rp30jt-an. mahal banget yak. mengingat pelaksanaan kegiatan di hotel mercure harmoni, dengan pengajar dan dosen tamu yang profesional di bidangnya. memang engga semua pengajar bagus sih ngajarnya, hanya satu saja yang menurut saya memang perfect dan banyak pengalamannya, pak djunaidi.



sebenarnya unit-unit lain di kementerian keuangan banyak yang terima hibah dari lembaga donor. salah satu kegiatannya adalah pelatihan dan sertifikasi seperti ini, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 


permasalahannya adalah, mengapa di biro perencanaan dan keuangan yang notabene adalah pintu masuknya dan muara perencanaan kegiatan dan kinerja serta penganggaran kementerian, takda pun pendanaan dari luar yang memungkinkan pegawainya bisa untuk mengembangkan diri, baik secara hard skill maupun soft skill. atau saya yang engga tau hehe. maklum lah kadang engga update dengan berita-berita luar.


kalau udah gini, kadang berasa, seolah kue pembangunan itu hanya untuk bebera gelintir orang saja yang 'beruntung' menikmatinya. sebenarnya engga ngiri sih, ahahaha... semoga kue pembangunan juga dinikmatin oleh masyarakat kecil. saya bahagiyha bila melihat tukang gorengan masih bisa tersenyum, tukang es buah masih senyum masih saat hujan turun.. duh kadang mereka memang tetap senyum dalam penderitaannya.

fabiayyiala irobbikuma tukadzibaan...