akhir-akhir ini...
para pejabat di tempat saya bekerja, intensitas pekerjaannya lebih tinggi daripada hari-hari biasanya. banyak di antara mereka yang dipanggil untuk mengikuti pelatihan, atau bepergian dalam rangka pekerjaan.
oke, fine!
yang lucu adalah, konsep-konsep surat yang seharunya ditandatangani oleh pejabat dimaksud, harus ditanda tangan oleh pejabat penggantinya. tak terkecuali konsep surat saya tentang revolusi mental yang pernah saya tuliskan dalam blog ini juga. surat tersebut dari sekjen dan akan ditujukan kepada sekretaris kemenko pmk, atau kemenko kesra jaman baheula. beliau-beliau selevel eselon I atau satu jabatan di bawah menteri.
dalam ketentuan birokrasi, penulisan surat dikonsepkan oleh kroco terendah seperti saya. sesuai ketentuan, persuratan dinas dimasukkan dalam kertas verbal. nah, kertas verbal ini adalah semacam resume yang benar-benar resume, yang menggambbarkan kepada siapa surat ditujukan dan hal apa yang ada dalam surat tersebut. persetujuan atas isi surat 'dilambangkan' dengan pembubuhan paraf atau tanda tangan para pejabat pada setiap levelnya.
konsep surat yang sudah saya buat, diperiksa oleh pejabat atasan langsung saya, namanya kepala subbagian. bila ada perbaikan, maka konsep surat tersebut akan dikembalikan dengan beberapa coretan yang diperlukan, atau paling parah, minta diganti semuanya. bila udah diperbaiki sesuai catatan, surat tersebut akan maju kepada atasannya atasan langsung saya, namanya kepala bagian. sama perlakuannya, konsep tersebut diperiksa dan bila ada perbaikan maka akan ada coretan seperlunya. jangan salah, disini masih ada peluang untuk ganti ulang semua konsepnya. haha
lanjut ke tahap berikutnya. konsep surat akan maju kepada atasannya atasan atasan saya, namanya kepala biro. mmm.. masih sama, diperiksa dan bila ada perbaikan akan dikembalikan. bila lolos, konsep tersebut sampai pada muaranya, atasannya atasan atasan atasan saya, sekretaris jenderal. bila beliau setuju berarti akan ditanda tangan namun bila tidak, it's mean ada yang harus diperbaiki, atau mungkin ada catatan lainnya.
lucu? dimana??
hehe.. iya. lucunya adalah bila kepala bagian, kepala biro, dan sekjennya lagi pada engga ada di kantor. yang tertera di verbal surat adalah semuanya para pejabat penggantinya. dan itu terjadi pada konsep surat yang saya buat. pada mulanya, atasan langsung saya pun engga ada juga. seiring ada tidaknya para atasan tersebut, konsep surat turun dan naik seperti lift di gedung djuanda 1. ganti nama pejabat level dua, karena lagi di singapura. setelah balik, eh pejabat level satunya engga ada. konsepkan lagi yang baru. oh my gosh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar