kadang
saat makan siang bersama beberapa jama’ah dari biro lain di restoran hotel yang
sama, dan mereka sudah menggunakan baju ihrom… ga sabar rasa hati untuk segera
menunaikan ibadah umroh. melihat muka-muka yang bahagia, sebentar lagi jadi
tamu Alloh di tanah al-haram, makkatul mukarromah.
dan hari
itu, jam 9.00 bagasi udah siap di depan kamar masing-masing. untuk selanjutnya
diambil oleh roomboy hotel, dibawa ke loby. sebelum dzuhur udah mandi ihrom.
sholat zuhur udah mengenakan baju ihrom.. ya Robb.. damai banget rasanya.
selepas dzuhur, makan siang dengan mengenakan baju ihrom. sudah seperti jama’ah
yang hari-hari sebelumnya saya lihat. dan sekarang giliran saya yang ditanya,
“udah mo ke makkah ya mas?” yoi kakaaa..
saat
keberangkatan pada 3 juli lalu, beberapa rombongan jama’ah umroh dari biro yang
lain, telah mengenakan baju ihrom saat di atas pesawat. mereka berganti baju
ihrom ketika diumumkan oleh purser penerbangan bahwa saat itu pesawat akan
melewati daerah yalamlam yang merupakan salah satu miqot untuk melaksanakan
ibadah umroh.
kami
dari pt.kaltrabu melaksanakan ibadah umroh dengan mengambil miqot di bir ali,
beberapa km dari madinah. dari miqot kami mengucapkan niat untuk berumroh,
dengan menggunakan baju ihrom. sebagaimana kita ketahui, ibadah umroh terdapat
syarat , wajib, dan rukunnya yang harus dipenuhi.
diantara
syarat ibadah umroh adalah : Islam, baligh, merdeka, dan mengetahui perbuatan
umroh. sementara wajib umroh adalah : mengenakan pakaian ihrom, dan menjauhi
semua yang diharamkan setelah mengenakannya. sedangkan rukun ibadah umroh
adalah : niat/ihrom, tawaf, sa’i, tahallul, tertib.
di bir
ali, terdapat sebuah masjid yang banyak digunakan oleh beberapa jama’ah dari
berbagai negara untuk mengambil miqot umrohnya. suasana panasnya.. subhanalloh,
membakar kulit.
dan
setelah niat dilafadzkan.. kami dibimbing untuk memperbanyak membaca kalimat
talbiyah:
“labbaikallohumma
labbaik.. labbaikalaa syariikalak kalabbaik.. innal hamda wanni’mata laka wal
mulk, laa syariikalak…” merinding..
kembali,
sebelah kanan dan kiri hanya terlihat hamparan pasir, dan gunung batu. melewati
pula beberapa tempat pembuangan mobil bekas, dan sedikit terlihat peternakan
onta. sampai rasa lelah dan letih menidurkan saya…
zZZzz…
zZzzzZZZzzzz…
dan
terbangun lagi ketika hendak menunaikan sholat magrib yang dijamak ta’dhim plus
qoshor dengan isya, di sebuah rest area. lagi, toilet sangat jorok, sehingga
rasa kebelet musti ditahan sampai di hotel makkah. suasana masih sama, ‘terlalu
hangat’ untuk ukuran sore hari yang pernah saya rasakan. bersamaan menunaikan
sholat dengan kami, beberapa jama’ah umroh dari negara arab yang lain. belum
ada yang gundul, berarti tujuan kami sama hehe..
setelah
sholat maghrib dan isya selesai ditunaikan, kami melanjutkan perjalanan..
sesaat setelah duduk, dan bus pun melaju. kembali tak bisa menahan rasa kantuk
yang ada..
zZZzz… zZzzzZZZzzzz…
dan
dibangunkan oleh ustad ketika akan melewati batas tanah haram.. subhanalloh,
makin emejing dengan semuanya. rasa tak percaya makin terasa. cubit pipi..
benar adanya. aku telah di tanah haram.
dari
kejauhan.. tampak bangunan zamzam tower, di samping masjidil haram. jadi
kesanalah kami akan melaju. makin
mendekati lokasi tujuan, menemukan beberapa titik kemacetan.
dan
ketika melihat menara-menara masjidil haram.. semakin hati berasa tak karuan..
telah terbayang di dalamnya terdapat ka’bah, kiblat yang selama ini kita
menhadap ketika sholat. ingin segera masuk ke dalamnya. beribadah sepuasnya..
sampai
hotel dibagi kunci oleh panitia, masuk kamar, wudhu kembali, dan balik ke loby
untuk melaksanakan thawaf bersama-sama. jalanlah kami dari hotel ke masjid yang
jaraknya kurang lebih 500m. suasana lebih gerah dan berkeringat di makkah,
kalau di madinah sangat panas, namun keringat langsung menguap.
melewati
halaman masjid.. pengen segera lari masuk… dan waahh.. di depan mataku sudah
terlihat bangunan berbentuk kubus berwana hitam. yaa.. ka’bah yang telah ada
sejak jaman nabi ibrahim as.
pelaksanaan
thawaf kami sekitar pukul 12 malam. namun begitu masih ramai juga. thawaf
merupakan salah satu rukun umroh, dimaka aktivitasnya adalah mengelilingi
ka’bah sebanyak tujuh putaran. putaran dimulai dari hajar aswad atau yang
segaris dengan itu, dan diakhiri pula di sana. membayangkan.. dulu rasululloh
pernah ditempat ini, melakukan hal yang sama, membaca kalimat yang sama..
serasa thawaf bersama beliau saw. dan.. airmata pun tak terbendung..
setelah
thawaf selesai, disunnahkan untuk sholat sunnah dua rokaat di belakang maqam
ibrahim, atau dimanapun bila tidak memungkinkan. dan setelah itu meminum air
zamzam sepuasnya.
setelah
meminum air zamzam yang dingin dan segar… kami melanjutkan untuk melaksanakan
rukun umroh selanjutnya, yaitu sa’i. rukun ini dilaksanakan masih diarea
masjid, yakni jalan dari bukit shafa menuju bukit marwah tujuh kali. arah
shawa-marwah dihitung satu, dan arah sebaliknya dihitung satu juga. jadi, arah
shafa-marwah-shafa sudah dihitung dua kali.
atas
rahman dan rahimnya alloh swt, rasa lelah yang amat sangat yang saya rasakan
saat di bus tadi, hilang entah kemana. yang ada hanyalah semangat dalam
mengerjakan satu persatu rukun ibadah umroh.
dan
selesain sa’i, kami lanjutkan dengan rukun yang terakhir, yaitu tahallul.
tahallul adalah rukum umroh dengan aktivitas memotong sedikitnya tiga helai
rambut kepala. dan setelah tahallul selesai, maka selesailah umroh kami saat
itu. segala larangan selama ihram telah halal.
alhamdulillah…
lega banget rasanya.
kami pun
balik ke hotel, persiapan untuk sholat shubuh sebentar lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar