sangat
berbeda tentunya ramadhan di jakarta dengan ramadhan di sana. dari suasana,
rasa hati, orang-orang di sekitar kita.. hmm, semuanya berbeda.
ada
beberapa sms dan wa dari beberapa teman dan saudara di tanah air, yang
menanyakan, kapankan awal ramadhan di arab saudi. tentu saya jawab belum tau.
kata ustad, bila awal ramadhan tiba, maka akan terdengar dentuman meriam
selepas sholat magrib. bila meriam hari ini didetumkan, maka nanti malam
sehabis isya udah bisa sholat tarawih.
saat di indonesia diadakan sidang isbat dan ditentukan awal ramadhan jatuh pada tanggal 10 juli, di arab saudi belum terdengar dentuman meriam. sehingga sampai bada
isya saya tunggu tidak ada sholat tarawih juga, baru saya khabarkan ke beberapa
teman/saudara yang menanyakan tadi. jam 10 di arab saudi sama dengan jam 1 dini
hari di indonesia. maafkan saya kawan ganggu tidurmu hehe.. habisnya takut
kalian pada sahur paginya.
ternyata
awal ramadhan di indonesia dan di arab
saudi sama, yakni jatuh pada tanggal 10 juli. dentuman meriampun terdengar
menggelegar selepas sholat maghrib. dan dari puncak menara zamzam, menyala sinar laser yang membuat
takjub ratusan ribu bahkan jutaan mata.
puasa di
arab saudi lebih lama waktunya daripada di indonesia. shubuh kami saat itu sekitar pukul 4.26 am, sedang magrib baru pukul 7.08 pm. wow.. tapi tak ada rasa lapar yang
berarti. mungkin rasa haus iya, karena memang cuaca yang sedang panas sangat menyengat. ditambah
lagi dengan aktivitas yang ekstra mungkin untuk tilawah, atau sekedar jalan
dari hotel menuju masjid, sudah menguras cairan dalam tubuh.
saat
shaum, rasanya pengen banget minum sebanyak-banyaknya.. tapi pas udah adzan
magrib, ya memang minum sebisanya aja. pengen banget es krim di dekat hotel..
pas beli seharga tiga real atau setara dengan Rp10.000,- ya sama kayak eskrim
biasanya hehe.. nafsu emang lagi diuji.
bila di
masjid, banyak yang itikaf di sana. baik siang maupun malam. saya belum pernah
itikaf malam, karena memang jaga kondisi badan. disamping itu memang istirahat
malam paling maksimal 2,5 s.d 3 jam saja. kalau siang paling mengawalkan aja
datang ke masjid sebelum zuhur, atau tidak pulang dari ashar sampai bada
maghrib.
itikaf
siang, yaa banyak yang tiduran juga siy hehe. mungkin mereka malamnya full buat
qiyamullail. subhanalloh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar