senin, 8 juni 2015...
merupakan satu hari yang menyedihkan, *hayah. satu hal yang membuat saya sedih adalah kematian si sopa. seekor kucing yang saya tahu persis dari mana asal usulnya, dari ibu yang mana dia dilahirkan. melihat dia saat kecil, bersama saudaranya si belang telon (belang tiga) tumbuh dan berkembang dewasa menjadi kucing yang cemen. hehe..
pagi hari pada sabtu sebelumnya, saya menemukan dia lemas lunglai di halaman depan. padahal pada hari selasa, libur hari raya waisak, saya masih melihatnya bergas mengeong dan mengganggu saya yang asik cuci baju di dekat dapur. tiga hari saya tinggal ke medan, dan jumpa kembali pada hari sabtunya, melihat dia lemas tak berdaya. andai tahu bahwa selasa itu adalah pertemuan terakhir dengan dia dalam kondisi sehat wal afiat.. akan saya kasi tulang-tulang ayam yang tersisa.
saya curiga ada yang melindasnya, melihat dua kaki belakangnya lemas, jalan pun harus diseret. menyedihkan sekali. saya kasih makan nasi putih pulen hangat plus ikan jambal pun tak disentuhnya. padahal saya menyajikan hidangan tersebut dengan piring kesukaan dia *hayah lagi.. dan piring tersebut pecah berantakan saya lindas saat markirin si putih ke garasi. ga lihat euy..
hari minggu, saya tidak melihatnya. istri saya pun menanyakan si sopa kemana? tak ada jawaban hingga saya melihatnya di rumah bu londong, tetangga dekat rumah pecintak kucing. badannya yang lemas nan kotor, dibersihkan dengan lap air hangat. tak jarang juga saya melihat bu londong memberikan dia minum air putih yang dia telan pada tiga suapan pertama. terlihat wajah yang sangat sedih.. baik wajah bu londong maupun wajah sopa. saya menyerahkan perawatan sopa kepada ibu pecinta kucing tersebut, karena di rumah udah ada de danish yang lebih membutuhkan perawatan.
ah kaka sopa.. mungkin memang kamu hadir di keluarga kami selama ini, untuk menghibur saya dan istri. walaupun kamu tak diijinkan masuk ke rumah, tapi sesungguhnya kami sangat menyayangimu hehe. sebenarnya kami berharap, kamu bisa menunggu sampai mas danish tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang senang bermain dengan kucing. tapi takdir telah mendahului.
selamat jalan kaka sopa.. semoga arwahmu tenang di sana..
(gambar-gambar sopa kecil saya ambil dari akun instagram saya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar