Kamis, 29 Agustus 2013

akhirnya mudik ke malang (5) - habis

dan tanggal 10 agustus datang juga. tiba waktunya untuk balik ke jakarta..


jam 6.00 pagi telah pamit dengan bapak+ibu.. diantar kembali oleh kakak ke sumbermanjing, untuk selanjutnya naik angkot menuju kota. merasakan detik-detik terakhir hawa dingin kota malang pagi itu.. meninggalkan lagi ponakan-ponakan yang lugu dan lucu khas anak-anak pedesaan. suka dengan kepolosan mereka. suka dengan bahasa jawanya yang pada medhok hehe. mas dimas, de tria, mas huda, dan de yusuf, jadi anak yang sholeh yaa..



angkot berjalan lambat, kondisi masih belum penuh betul. saya sempat khawatir, bisa ngejar engga pesawat jam 10.50. cuz proses check in jam 9.30 udah dibuka pastinya. hanya berdoa dan berdoa saja. 

seperti biasa, setiap kali pulang saya dan istri menyempatkan diri untuk membeli sekedar oleh-oleh buat mertua saya, kakak ipar saya di bandung, para tetangga di jakarta, dan teman-teman kantor. saya sering membelinya di toko oleh-oleh andika, di daerah sanan, malang. yang pasti kami beli adalah keripik tempe khas kota malang. rasanya enak banget hehe.. ada keripik ubi ungu juga, aneka keripik buah, sambal tradisional yang dikemas dalam botol.. wah banyak juga.


selepas belanja, saya langsung pesan taksi dan menuju bandara. alhamdulillah masih kekejar untuk check in. proses check in berlangsung cepat, dan tanpa dipunguk airport tax lagi. horeee! padahal untuk mudik kemarennya, saya masih dimintakan airpor tax. maklum lah pesan jauh hari hehe. setelah ngobrol ama temen-temen di kantor yang memanfaatkan fasilitas promo early bird GIA, mereka juga sama: untuk mudik masih dikenakan airport tax, sedang balik ke jakarta udah engga dikenakan lagi.. yeeaay. 

masih setia dengan bukunya khaled hosseini sebagai teman baca dalam perjalanan kali ini. sampai saat ini pun belum kelar-kelar bacanya haha.. saya ada semua bukunya dia, dari kit runner sampai yang terakhir and the mountain echoed yang saya beli di toko gunung agung beberapa hari sebelum mudik diantar si boy. semua isi ceritanya hampir sama siy, seputar flashback afghanistan yang dikemas dengan cerita saat ini.

dan panggilan boarding pun tiba. masih dengan boeing 737-500, yang digunakan GIA untuk melayani trip MLG - CGK vv.. maklumlah malang merupakan salah satu bandara di indonesia dengan landasan pacu yang pendek, sehingga boeing 737-800 NG dengan ukuran body yang lebih panjang belum bisa mendarat di sana.

on board, saya ngobrol dengan penumpang lain di sebelah kiri saya. sebelah kanan? iya, istri saya hehe. sebelah kiri ini ada seorang bapak asli malang. beliau beserta isteri dan putra putrinya yang duduk di nomor A-B-C. beliau cerita, dulu lebih sering bawa kendaraan sendiri kalau mudik ke malang, atau ke solo, kota asal isterinya. namun karena sekarang lebih dan tambah macet, dengan pertimbangan waktu, lebih memilih menggunakan pesawat untuk beberapa tahun terakhir.

"dapat harga berapa mas naik pesawat ini?" tanya beliau.
"kami beli udah dari tahun kemaren, pak. alhamdulillah untuk perjalanan mudik ini tidak sampai Rp1,5juta untuk pergi pulang berdua.."
"whooaa.." -engga seperti itu juga siy respon beliaunya hehe-
"bapak dapat berapa ya?" saya bertanya balik.
"kami dapat Rp1.2juta seorang dan sekali jalan.."
"hah.. suerr?" -engga seperti itu juga siy respon saya waktu itu hehe-

alhamdulillah banget lah, mudik tahun ini bisa ke malang, dengan harga tiket pesawat yang sangat terjangkau.. terima kasih ya Robb..

sampai bandara soetta sekitar jam 12.45 an. ambil bagasi, dan makan di resto fast food yang ada di terminal kedatangan 2F.. lanjut naik taksi primajasa ke rumah. tepat jam 14.00 kami udah membuka pintu rumah.. terlihat si pica masih anteng di sana... alhamdulillah. langsung saya panasin dia, syukur tidah ada masalah walau tidak dipanasin selama 5 hari..

................................. (habis)






akhirnya mudik ke malang (4)

lebaran 1434 H..

takbir segera berkumandang ketika pengumuman 1 syawal sudah disiarkan oleh pemerintah. masih sama dengan tahun-tahun yang lalu ternyata, masih ada kenduri menjelang lebaran di masjid. setiap warga membawa makanan ke masjid, dikumpulkan kepada panitia, dibagi secara acak kepada hadirin, dan nantinya dimakan bersama-sama setelah berdoa bersama..


sebuah kearifan lokal.. walau memang tidak di sunnahkan, tidak ada dalil mengenai hal itu, tapi dengan niat berbagi rizki menjelang hari 'kemenangan', insya Alloh tetap mendapat pahala.

diadakan juga takbir keliling desa.. bedanya dengan saat saya masih SD adalah saat itu saya dan peserta yang lain berjalan kaki dengan membawa obor dari batang bambu muda, yang diisi dengan minyak tanah, dan di bagian ujungnya ditutup dengan buntalan kain atau sabut dari kulit kelapa kering yang udah dibentuk sedemikian rupa. waaahh, kalau terjadi saat saat itu, saya rela berjalan kaki keliling desa demi mengabadikan momen yang saya rasakan sangat wow di masa kecil. namun seiring dengan kemajuan jaman, takbir keliling dengan berkonvoi menggunakan motor dan mobil bak terbuka. lumayan berisik jadinya... saya pun mengurungkan niat untuk mengikutinya..

bergemanya takbir, ditinggal kan ramadhan.. ada perasaan gimana gitu. masih ada kesempatan lagi ga ya untuk bertemu dengan ramadhan tahun depan? 
dan saya mendapatkan kabar melalui whatsap dari sohib eka yang mengabarkan bahwa jakarta diguyur hujan.. alhamdulillah..

takbir masih bergema sampai dengan keesokan harinya. memang, di desa saya takbiran dilakukan semalam suntuk. bila udah kecapean, digantikan dengan rekaman kaset hehe.. yang penting terdengar bunyi takbir sampai pagi.


pagi harinya, kami bersama-sama berangkat untuk sholat ied di masjid basuki rahmad. banyak yang berjalan, namun tak sedikit pula yang berkendara, baik roda dua maupun roda empat. ada beberapa diantara kendaraan roda empat yang bernomor polisi jakarta. whooaa..

masjid yang mungil, tak sanggup menampung jama'ah yang datang dari berbagai tempat. halaman masjid, halaman rumah yang berada di dekat masjid, dan jalanan dipergunakan oleh jama'ah untuk melaksanakan sholat dan mendengarkan khutbah. sholat dan khutbah berlangsung dengan hikmad, walau bacaan Qur'an iman dan khotib masih perlu diperbaiki. tidak membaca dengan tartil, dan makhrajul hurufnya tidak tepat. dan selesailah semua prosesi menjelang pukul 7.00.

pulang menuju rumah...

acara sungkeman masih menjadi tradisi di keluarga saya. mungkin di keluarga yang lain juga masih hehe.. semoga. alhamdulillah kedua orang tua masih lengkap, semoga pula banyak diantara kawan dan sahabat saya masih sama.. namun bila udah dipanggil salah satu atau keduanya, semoga diberi kesabaran.. (eh, apa siy ko jadi bahas ginian)

sungkem kepada kedua orang tua, kedua kakak saya beserta isterinya yang ada di sana, kakak-kakak sepupu saya yang juga ada di sana.. serta mendapat 'sungkem' juga dari para keponakan yang masih imut-imut.. jadi merasa udah tua nih hihihi. selain itu juga sungkem melalui telpon kepada kedua kakak saya yang lain. sementara sungkem kepada bulik-bulik dan sepantarannya ada yang melalui telepon dan ada yang cukup dengan sms. sementara kepada para teman, kebanyakan saya whatsap..


beda dengan jakarta atau bandung... hari pertama lebaran di malang tidak ada ketupat. tidak ada opor ayam atau sayur labu siam dan konco-konconya.. ketupat baru dimasak seminggu setelah lebaran. kata orang dulu, bersamaan dengan selesainya puasa syawal. wow..



hari pertama lebaran, banyak saudara yang berkunjung ke rumah.. tetangga dekat baru mulai malam dan lanjut esok harinya. setiap rumah telah terhidang kue lebaran.. yang kurang adalah jajanan tradisional yang udah digantikan dengan kastengel, puteri saju, nastar dan bla bla bla. aku kangen makan madu mongso, kangen jadah ketan, kangen wajik ketan, kangen getas/gemblong yang dulu suka dihidangkan sebagai kue lebaran.. hehe. ndeso banget ya? memang! tapi saya suka...



di sela-sela lebaran.. saya mengajak para keponakan untuk panen kopi, panen kakao (bahan dasar membuat cokelat), ke sawah melihat tanaman jagung. sampai tangan saya baret-baret karena tajamnya daun jagung. hehe, indahnya! pinjam kata bijak si boy : uang masih dapat dicari, tapi waktu memang tak dapat dibeli....
selain itu juga melihat keong keluar dari cangkangnya, menggoda tumbuhan puteri malu, memetik buah 'ciplukan', mengacau undur-undur yang memang jalannya mundur, lihat rumah tawon yang udah ditinggal penghuninya..


ooh.. masih adakah ramadhan dan lebaran tahun depan buat saya??

...................
masih bersambung dengan tulisan terakhir..




Rabu, 28 Agustus 2013

akhirnya mudik ke malang (3)

ini kali pertama setelah nikah, makan sahur dan buka di rumah. walau hanya kebagian satu hari sahur di malang, tapi cukuplah untuk mengobati rasa kangen gimana rasanya dulu saya makan sahur di sana hehe... masih sangat inget, dulu ibu suka buat acar ketimun. lupa cara buatnya, tapi yang jelas engga seperti acar ketimun yang sering saya jumpai sekarang di jakarta. ketimun tersebut di tumis bersamaan dengan beberapa bumbu dan cairan cuka.. dulu rasanya enakkk banget. itu udah bertahun-tahun lalu, saat saya masih sekolah..

terus beberapa saat menjelang waktu buka, anak-anak kecil bertadarus di masjid, masjid basuki rahmad -terbesar di desa saya-. setelah waktu buka tiba, kami dibagiin makanan takjil yang dibawa secara bergiliran oleh anak-anak itu tiap harinya. biasanya, setiap anak kebagian satu kali selama ramadhan itu untuk membawa makanan takjil ke masjid. kolak pisang atau bubur sumsum yang sering dibawa oleh mereka, termasuk saya waktu masih SD juga membawa bubur sumsum ke masjid hehe. udah lama sekali yah..

malamnya pun, bapak-bapak dan remaja mengadakan tadarus keliling ke rumah-rumah warga. ada juga yang tadarus di masjid, dengan disiarin menggunakan pengeras suara/toa. tapi karena muslim masih minoritas di daerah saya, tadarus dengan menggunakan toa hanya dibatasi sampai dengan jam 22.00 tiap harinya. hal ini untuk menghormati umat nasrani yang menjadi mayoritas di sana.

tadarus bapak-bapak ini paling asyik.. soalnya setelah satu juz selesai, kita dikasi makan haha.. #dasar! tapi pas saya pulang kemaren, tadarus keliling sudah tidak ada lagi. yang ada hanya tadarus di masjid, itupun harus dijadwal. siapa-siapa yang tadarus hari senin, dan siapa-siapa yang tadarus hari berikutnya.. bacaan tilawah para bapak dan remaja itu pun masih jauh dari kata sempurna, saya juga masih belajar ko hehe. panjang pendek tidak beraturan, waktu berhenti atau harusnya diteruskan pun tak diperhatikan lagi.. sedih!

jama'ah tarawihpun sangat sedikit, hanya beberapa shof aja. untuk ukuran masjid 'sekecil' itu, hmmm hanya bisa dihitung dengan jari jama'ahnya. sangat menyedihkan memang. belum lagi jama'ah sholat shubuh, hanya tiga atau empat orang saja. ya Robbanaaa..

sangat berbeda dengan kondisi saat saya masih kecil.. dulu, masjid itu terasa sangat besar. jama'ahnya pun banyak. sholat jumat seringnya penuh. tarawih juga lumayan ramai.. tapi setelah keluar dari malang, melihat masjid yang ukurannya jauh lebih besar.. membuat masjid basuki rahmad jadi terasa kecil, dan yang paling menyedihkan lagi adalah berkurangnya jama'ah dari tahun ke tahun..

bersambung lagi...




akhirnya mudik ke malang (2)

masih suasana ramadhan kami menginap di bandung guest house - malang. pagi hari kami dibangunkan untuk makan sahur bersama di bagian bawah (lantai 1). kami makan sahur dengan menu soto, dengan beberapa tamu lain. pemilik guest house sendiri yang langsung melayani kami dengan keramahannya.. 



suasana guest house cukup homy, dengan desain bangunan bernuansa belanda, namun interior lebih ke minimalis. lingkungan jl.bandung yang asri dan bandung banget, sangat mendukung untuk tempat beristirahat. di bagian tengah guest house, di dekat kami makan tepatnya terdapat kolam ikan yang berisikan koi dengan ukuran yang udah lumayan besar. jadi ga sabar nunggu koi di rumah berubah seperti mereka hehe..

selepas shubuh, kami melanjutkan istirahat sampai jam 8.00. mandi dan kemas-kemas.. jam 9.30 kami melanjutkan perjalanan menuju desa. dari depan guest house ada angkot yang langsung dapat mengantarkan kami ke gadang untuk selanjutnya oper angkot yang ke arah kepanjen, dan disambung dengan angkutan ke sumbermanjing. hehe.. perjalanan panjang yang melelahkan. 

sebenarnya kalau naik kereta, tidak harus seribet itu. tinggal naik kereta dari gambir/pasar senen, dan turun di stasiun kepanjen. lalu sambung angkutan ke sumbermanjing.. tapi sangat berasa lama di jalannya. gapapa siy kalau emang mo nikmatin perjalanan, asik-asik aja. bahkan saya malah merindukan momen naik kereta saat pulang kampung, dengan kereta matarmaja, seperti saat pertama kali saya datang ke jakarta.

entah kenapa, berasa cepat perjalanan kami hari itu, hingga tak terasa sampai aja di sumbermanjing pas waktu dzuhur tiba. kami menunggu sebentar untuk dijemput kakak, dengan dua motornya.. hwaaa, ternyata jalanan masuk dari sumbermanjing ke desa masih dan tambah parah aja. jalan berbatu, rusak parah dimana-mana. dulu pernah diaspal, sempat bagus beberapa waktu. namun karena tidak ada perawatan, rusak tidak ditambal.. akhirnya seperti ini.


sampai rumah, ketemu sama kedua orang tua, dan ponakan-ponakan.. mereka semua yang saya kangenin. siang itu pula saya bagiin kado buat dua ponakan yang udah ada di rumah. hanya sepasang baju buat lebaran nanti, dari om dan buliknya yang tinggal di jakarta hehe.

tak lupa, kue-kue cokelat yang saya beli di tanah suci.. merek suka dengan cokelat batu, cokelat putih isi korma, dan air zamzam. ada kue nastar dan puteri salju juga yang kami beli dari jakarta, dan ada kue nastar pemberian si boy.. makasih banyak yah boy. nastarnya enyaakk..


hari pertama di desa.. dingin banget terasa. memang kalau lagi musim kemarau seperti ini, malang sangat dingin dan kering. sudah lama saya engga merasakan malang sedingin ini, karena memang selepas nikah, saya pulang hampir tiap bulan januari saja tiap tahunnya..


(masih bersambung..)


akhirnya mudik ke malang (1)

setelah menikah menjelang ramadhan tahun 2008 lalu, belum pernah saya mudik (khusus untuk liburan idul fitri) ke malang. beberapa tahun itu, mudik saya hanya ke bandung saja, ke rumah mertua. dan pulang ke malang, tiga atau empat bulan setelahnya.

dan pada idul fitri tahun ini, saya berkesempatan untuk pulang ke malang bersama istri tercinta. mengunjungi orang tua dan sanak saudara di sebuah desa di kabupaten malang, desa tlogosari kecamatan donomulyo. sangat kampung dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah.

berikut adalah rute yang saya tempuh, dari tanggal 5 agustus 2013 sampai dengan 10 agustus 2013. jakarta - surabaya - malang - desa - malang - jakarta.

sehari sebelum berangkat, saya dan istri udah pamitan ke beberapa tetangga, sambil nitip rumah, pica, dan ikan yang tiap hari harus dikasi makan. si pica rencana saya taruh di bandung, tapi pasti udah macet dengan para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. dan untuk keefektifan, akhirnya bismillah kami tinggal saja di rumah. kalau terjadi apa-apa telah kami ihlaskan hehe..


kami menitipkan ikan pada uwak nurdin, keluarga yang baik yang berasal dari bima - nusa tenggara barat. kebetulan emang beliau engga pernah mudik selama saya menjadi tetangga. sehingga seekor patin, dua ekor sapu-sapu, seekor komet, dan penghuni baru dua ekor koi engga kelaperan. setelah pamitan, kami juga masih sempat untuk pergi itikaf di masjid baitut taqwa komplek kantor pusat djbc. 

pagi hari selepas shubuh, kami baru pulang itikaf. langsung menuju tempat pencucian mobil langganan, eh masih tutup. malah ketemu sama beberapa anak kecil yang lucu-lucu, mengabarkan bahwa tempat cuci mobil selama bulan puasa engga buka 24 jam. setelah kasi info, mereka membantu saya untuk puter balik ke rumah. dan, saya nyuci sendiri si pica haha.


jam 9.30 kami udah siap ke terminal rawamangun, untuk selanjutnya menuju bandara soetta dengan menggunakan jasa bus damri. dan yang membuat saya kaget adalah harga tiket damri sekarang udah Rp30.000,- per orang satu kali jalan. wow.. uda lama ga ke bandara hehe.. jalanan sangat lancar pagi itu, sehingga jam 10.45-an sudah berada di terminal keberangkatan 2F.

kali ini saya pulang dengan menggunakan maskapai garuda indonesia yang saya beli tiketnya sejak tahun lalu. alhamdulillah dapat harga promo karena early bird dari maskapai terbaik nasional itu, sehingga untuk mudik kami hanya mengeluarkan kurang dari Rp1,5juta berdua pergi-pulang untuk pesawatnya aja. emang sudah kami niatkan untuk pulang mudik tahun ini siy hehe. setelah nimbang-nimbang, lebih murah menggunakan pesawat daripada kereta yang mencapai Rp600.000,- sekali jalan tiap orangnya.



proses check in berlangsung cepat karena kami tidak membawa barang untuk dibagasikan, dan kami sempat 'transit' dengan duduk di dekat eskalator datar sebelum masuk ke ruang tunggu F2. kalau engga karena ramainya bandara, mungkin hal itu tidak akan terjadi. namun dengan begitu, kami malah ketemu ama beberapa orang dengan menggunakan jaket merah dan menenteng bingkisan dalam tas kertas berwarna senada bertuliskan 'mudik bareng telkomsel'. wow.. mudik gratis nih. hehe.. ada yang ke surabaya, semarang, juga solo. 

setelah tiba waktu zuhur, kami baru beranjak ke ruang tunggu, dengan satu alasan juga untuk dapat menunaikan sholat di bagian bawah ruang tunggu F2. setelah menunggu beberapa saat, terdapat pemberitahuan bahwa ruang tunggu kami dipindahkan ke F7... hwaa. jelas lah, karena yang parkir di F2 pesawat wide body jenis airbus. kayaknya ga mungkin banget jakarta - surabaya menggunakan pesawat jenis itu hehe. kalau ke denpasar masih memungkinkan, karena biasa buat transit GIA dari jakarta sebelum menuju jepang atau australia.

dan pesawat pun diberangkatkan tepat waktu. sepanjang perjalanan cuaca bagus, tidak ada goncangan yang berarti. masih dapat ransum untuk dibawa pulang, buat buka puasa yang berisi satu buat roti dan minuman nata de coco manis.

sampai di surabaya, kami sudah memesan travel untuk mengantarkan ke kota malang, liza tour. ini kali kedua kami menggunakan jasa travelnya, rekomendet lah untuk dijadikan langganan. dengan harga Rp95.000,- per orangnya dan menggunakan toyota vios lama, kami diantar sampai bandung guest house di jl.bandung no.20 - kota malang. setengah jam setelah azan magrib kami baru sampai di tempat tujuan. 

bersambung...





Jumat, 23 Agustus 2013

sabar menanti..

sangat tidak terasa, udah lima tahun aja usia pernikahan kami.. tanggal ini, lima tahun lalu merupakah salah satu hari yang sangat membahagiakan buat kami berdua. bertemunya dua keluarga besar, keluarga besar saya dan istri..

awal mula biasa aja.. saya dan dia bukan siapa-siapa. tidak saling mengenal, bertemu pun tak pernah.



dan suatu hari di bulan april, lima tahun yang lalu pula, barulah Alloh mempertemukan kami berdua melalui perantaraan beberapa orang. proses berlanjut pada bulan juli-nya, ketika kedua orang tua saya berangkat dari malang menuju jakarta untuk melamarkan dia untuk saya. sebuah cincin yang disiapkan orang tua - dan saya tidak mengetahui rencana orang tua tentang hal ini - diserahkan kepadanya.. walau hanya dua gram, tapi subhanalloh, pasti itu dihasilkan dari jerih payah orang tua yang luar biasa..

setelah proses pada bulan juli itu, ditentukanlah hari jadi kami, 23 agustus 2008, tepat seminggu sebelum ramadhan di tahun itu. acara tidak kami selenggarakan di gedung mewah.. cukup di rumah saja, jl.malaka ii/2 no.5 malakasari - jakarta timur.

segala hal serasa dimudahkan.. semua urusan dilancarkan.. walau sempat terkena thyphus beberapa hari menjelang hari H, tapi alhamdulillah tidak mengurangi hikmadnya prosesi ijab kabul dan walimatul 'ursy-nya.

dan sekarang.. lima tahun telah berlalu. serasa masih kemaren saja acara itu..



selama itu, segala senang kami bagi bersama. dan segala susah kami jalani bersama pula.. telah banyak upaya dan doa demi mendapatkan si buah hati, namun memang belum ada tanda-tanda lagi untuk hal ini, setelah januari 2009. kadang iri dengan beberapa pasangan yang telah dikaruniai buah hati, berepot-repot demi anak tercinta. mendengar ketawanya, mendengar tangisnya... melihat tingkah polah lucunya..

walau begitu, kami tidak berputus asa. kami juga tidak merasa ditinggal oleh-Nya. bahkan kami sangat bersyukur dengan apa yang telah menjadi takdir Alloh atas diri kami saat ini. anak memang rizki, mungkin Alloh memberikan rizki dalam bentuk lain bagi kami agar tidak larut dalam kesedihan.. sedih menunggu marlin/niken junior yang belum kunjung hadir.

bersyukur! hanya itu yang bisa menguatkan kami.. kami tidak berharta, tapi kami juga ga merasa sangat kekurangan. semuanya relativ, serelativ bagaimana kita mensyukuri. dengan makin bersyukur.. insya Alloh akan makin ditambah kenikmatan-kenikmatan/rizki-rizki yang lain..






Jumat, 16 Agustus 2013

tidur kita nyenyak?

tidur kita nyenyak sekali semalam.. apalagi selepas hujan.. oh betapa nikmatanya dunia.

tapi sebentar, saat kita tidur dengan nyenyaknya semalam.. ada saudara kita di belahan bumi sana, di negeri yang pertama kali mengakui kedaulatan kita sebagai negara merdeka.. yang dibantai oleh 'pemerintah' militer..

yok kita doakan, semoga saudara kita diberikan kesabaran, semoga negeri mereka diberikan kedamaian, semoga 'pemerintah' militer dibukakan mata hatinya bahwa yang mereka bantai adalah saudara sendiri.. semoga mereka segera disadarkan oleh-Nya..

kenapa hanya doa?

boleh ko kasi sumbangan.. ada banyak 'lowongan' donasi yang dapat kita jumpai di sosial media. ada aksi yang mengecam tragedi tersebut, silakan gabung sebagai wujud kepedulian kita atas tragedi kemanusiaan itu.

hmmm... mengecam, apa cukup? memang sangat jauh dari kata cukup jika dibanding dengan aksi nyata untuk menghentikan pembantaian. tapi kembali kita lihat siapa diri kita? kita teriak aja tidak ada yang mendengarkan, tidak diperhatikan.. oleh karenanya, minimal kita peduli dengan apa yang kita bisa lakukan..

jika tidak mampu menghentikan pembataian, minimal kita membantu dana, mengecam, atau mendoakan. ya 'mendoakan', bukan 'sekedar mendoakan'! kita sangat paham betapa dahsyatnya doa kepada saudara kita ketika mereka yang kita doakan tidak mengetahui bahwa kita sedang berdoa untuk mereka.

yok, doakan mereka..




arti bahagia?

apa arti bahagia menurut saya??

simpel aja..

ketika mendengar adzan... melangkahkan kaki ke masjid... berwudu, berniat lalu membasuh muka, tangan, kepala, kaki... mendirikan sholat : berjama'ah, di awal waktu, di masjid.

kumandang adzan.. ternyata lantunan paling enak di dengar di dunia ini, walau bagaimana pun cara melagukannya. membayangkan itu adalah panggilan langsung dari Sang Kholik.. Sang Pencipta saya, Anda, dan alam semesta jagad raya ini..

melangkahkan kaki ke masjid, sambil membayangkan orang-orang yang tengah lunglai di rumah sakit.. bila saja mereka sehat, pasti akan mengerjakan apa yang kita kerjakan. oh betapa bersyukurnya masih dikaruniai kesehatan. alhamdulillah ya Robb..

berwudu, mensucikan diri ini dari hadas kecil.. membersihkan kotoran-kotaran yang menempel pada tubuh kita, membersihkan panca indera. semoga juga dapat menggugurkan dosa-dosa kecil.

mendirikan sholat, sambil membayangkan seolah ini adalah sholat terakhir.. dan besok kita dimandikan, dikafankan, disholatkan, dan dikuburkan. oh, gerbang kehidupan yang sebenarnya...

ya Robb, beri kami keistiqomahan dalam beribadah kepada-Mu. ridhoi semua amalan kami..



bahagia itu mudah..



Rabu, 14 Agustus 2013

salam dan bersalaman

hari-hari pertama masuk kerja selepas libur panjang iedul fitri, suasana kantor masih sepi. banyak di antara kawan-kawan saya yang masih berada di kampung halaman, karena menambah libur dengan mengambil cuti tahunannya.

selama tiga hari ini, tanggal 13 - 15 agustus 2013 ini, berangsur-angsur mereka pada berdatangan. sebagaimana layaknya budaya di negeri ini, kami saling salam dan bersalaman untuk bermaafan.

bahkan di hari pertama masuk kerja, ada undangan juga dari pak sekjen untuk seluruh pegawai yang telah masuk bekerja pada hari itu, untuk bersalaman dengan pak menteri di aula mezanin di lantai M gedung djuanda 1, kementerian keuangan. setelah itu, ada 'ramah-tamah'nya hehe..

 etika bertemu dengan sesama muslim adalah mengucapkan salam. mengucapkan salam hukumnya sunnah, dan menjawabnya berhukum wajib. karena isi dari salam adalah do'a. selain itu, apabila kita bersalaman, maka berdasarkan hadits Rosululloh saw "Bila dua orang muslim bertemu lalu bersalaman, maka diampuni dosa keduanya sebelum keduanya saling berpisah" (H.R. Abu Dawud). subhanalloh..

namun sadar atau tidak.. kadang bila kita bersalaman dengan banyak orang, dua orang atau lebih, kita 'kurang' menghargai salah satu atau beberapa orang di antaranya. ko bisa?

kontak mata!!
iya kontak mata yang kita abaikan dengan teman kita saat bersalaman, bisa jadi membuat teman atau mungkin kita sendiri merasa diabaikan. tulus ga siy salamannya hehe. etikanya kan kalau salaman sambil senyum gitu. senyum kita untuk saudara kita adalah sedekah. mmm... berpahala duong.

pernah merasa ga siy, bila kita bersalaman dengan orang lain, dan matanya tidak tertuju pada kita? semoga belum yaa.. rasanya gimana gitu. atau, jangan-jangan malah kita sendiri yang melakukannya untuk orang lain?? tidaakk..

semua manusia itu sama, yang beda adalah tingkat ketakwaannya aja sebagai bekal di hari akhir nanti yang selamanya selamanya selamanya selamanya.. (pinjam kata-kata patrick, di bikini bottom). sentil mas honiar arfianto hehe..

(gambar dari http://www.indiamuslim.com.my)


Senin, 12 Agustus 2013

engkos..

dulu..

saya mengenalnya dengan kepribadian yang cerdas. banyak hal yang dia diskusikan dengan kami di bagian perbendaharaan, khususnya di subbagian pengelolaan tunjangan khusus.

kadang kalau saya tau dia menelpon, ragu juga untuk mengangkat. bukan tidak mau, tapi pasti ada permasalahan yang cukup rumit terkait ketentuan pembayaran maupun pertanggungjawaban pengelolaan tunjangan khusus. tapi seingat saya, belum pernah saya reject atas telpon yang masuk dari dia.. kecuali kalau saya pas engga bawa hp, dan dia nelpon.

beberapa saat yang lalu, saya mendapatkan sebuah email dari teman, saya lupa dari ahmad basyir anshori atau sugiyanta, yang intinya mengabarkan bahwa dia lagi dirawat di rumah sakit pusat pertamina dan membutuhkan darah untuk tranfusi. sayangnya, golongan darah kami beda.

dan hari ini, 13 agustus 2013, sugiyanta mengabarkan bahwa dia telah berpulang...

engkos kostaman, bagian keuangan - kantor pusat DJP. 

selamat jalan kawan. kami berdoa agar diampunkan semua dosa dan salahmu.. semoga amal ibadahmu selama di dunia ini diterima oleh-Nya. kepergianmu sungguh mengingatkan kami bahwa tak seorangpun mengetahui kapan waktunya tiba.. 

hanya amal ibadah yang ihlas, dan sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rosululloh sajalah yang akan menjadi bekal untuk kehidupan abadi nanti. insya Alloh..






dan ramadhan-pun telah lewat (lagi)

pernah menuliskan twit dalam akun twitter saya, beberapa hari menjelang berakhirnya ramadhan 1434 hijriah. twit itu mmm.. bisa juga sebagai gambaran tentang perasaan saya yang gundah gulana (hehe..) karena akan ditinggal oleh bulan yang penuh dengan 'bonus' berlimpah dari Sang Rajadiraja.

bonus gimana?? nilai ibadah kita akan dilipatgandakan di bulan itu, dari pada bulan-bulan yang lain. sholat sunnah kita, tilawah kita, sedekah kita, dan semua amalan-amalan yang mendapatkan pahala akan dilipatgandakan. banjir bonus..

tepatnya suatu sore di tanggal 3 agustus, saat sedang berniat itikaf di masjid baitut taqwa, komplek perkantoran direktorat jenderal bea dan cukai, bypass - rawamangun..

"Inget doa ramadhan tahun lalu? Pengen ditemukan dgn ramadhan tahun ini bukan? So klu uda ketemu, uda dimaksimalin? #renunganpribadi"

"Sangat cepat, beberapa saat lagi ramadhan akan pergi.. masih ada waktu, insya Alloh.. #renunganpribadi"

saya tergelitik memang saat itu, menyadari bahwa ramadhan tinggal beberapa hari lagi. padahal apa yang saya lakukan untuk mengisinya sepertinya jauh dari kata maksimal. dan yang sangat mengganjal dalam benak saya, setiap berakhirnya ramadhan tahun-tahun sebelumnya, saya selalu berdoa dan sangat berharap agar dapat dipertemukan dengan ramadhan tahun berikutnya. dan setelah Dia mengabulkan apa yang saya pinta itu?? ya Robb, ampuni hamba.

kadang kita pengen yang macam-macam, berdoa minta ini dan itu. udah gitu, merasa tidak dikabulkan sehingga putus asa. cobalah berfikir kembali, hal besar semacam ini walau sering tidak kita sadari, merupakan anugerah tersendiri yang diberikan bagi kita. kita diberikan umur panjang, diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan ramadhan, bulan yang sering diniatkan untuk memperbanyak ibadah untuk tabungan di akhirat nanti.. alhamdulillah.. syukurilah.

dan, saat saya mengetikkan tulisan ini, idul fitri pun telah lewat beberapa hari. apa yang bisa kita lakukan?

saya pernah mendapatkan sebuah kajian di masjid al-amin pada tanggal 17 oktober tahun lalu. momennya sama, kajian tersebut setelah bulan ramadhan berakhir. bagaimana agar ramadhan selalu di hati kita? 

istiqomah
satu kata yang sangat pas tentunya, bagaimana agar kita tetap berbuat dan beribadah sebagaimana saat bulan ramadhan masih bersama kita. masih setia dengan menghidupkan malam dengan qiyamullail, memperbanyak membaca al-qur'an, masih setia dengan infaq dan sedekah harian... dan semacamnya. semua agar ramadhan tetap membekas dalam hati kita.. walau ramadhan telah berlalu, namun serasa masih selalu bersama kita dengan istiqomahnya kita menjaga perbuatan dan amalan ramadhan.

berbagi rizki
yaa.. bayangkan, saat ramadhan kita semangat dalam berbagi rizki dengan orang lain. karena selama ramadhan kita telah diberikan pelajaran untuk merasakan apa yang dirasakan oleh saudara kita yang kurang beruntung. maka dari itu, semangat berbagi rizki dengan orang lain yang membutuhkan hendaknyalah tetap dilestarikan agar ramadhan selalu di dalam hati kita. selain itu juga, berbagi dengan memberikan ta'jil (makanan berbuka puasa) dengan orang lain pahalanya sangat besar bukan?

sekuat tenaga melawan hawa nafsu
ingatlah kita akan hadits ini "Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, & setan-setan dibelenggu” [Muttafaqun ‘alaih]. 
dan saya baru menyadari bahwa hakikatnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup adalah Alloh menjadikan kita untuk dimudahkan dalam melakukan amal kebaikan. buktinya? saat ramadhan masjid penuh dengan jama'ah, terlebih saat sholat yang lima ditegakkan. semangat dalam mempelajari al-qur'an. banyak bersedekah.. dan seterusnya.
dan hakikat setan-setan dibelenggu adalah kita selalu dijaga dalam hal terbesit niat untuk melakukan perbuatan dosa. akan menggunjing orang, ingin marah, dan seterusnya, kita diingatkan "maaf saya sedang puasa!". hal semacam ini lah yang perlu kita jaga agar ramadhan tetap di hati kita.

semangat dalam menuntut ilmu
memanglah... ilmu harus kita cari selama hayat masih dalam kandung badan. tanpanya, bisa saja apa yang kita telah lakukan tidak bernilai ibadah. hadits nabi "Tidurnya orang yang berilmu lebih baik daripada ibadahnya orang yang bodoh." hehe.. istirahatnya orang berilmu, dia berniat agar dengan istirahat tersebut dapat maksimal dalam menjalankan ibadah atau amalan berikutnya. sedang ibadahnya orang bodoh, mmm... mungkin dia lupa berniat? yaa segala amalan kita bergantung dari niatnya. mungkin tatacaranya tidak seperti yang dicontohkan oleh Rasululloh?? so.. tetep semangat dalam mencari ilmu.