Selasa, 28 Juli 2015

mas fadhel anafary

walah..

sholat isya semalam diimamin ama mas fadhel..@FadhelARusli. udah berani dia jadi imam di masjid hehe. 

barakallah mas fadhel.. semoga nantinya akan jadi pengganti imam-imam yang udah mulai renta. eeaa

aamin

mas danish, contoh yang baik-baik yaa. nanti jadi anak sholeh, inshaAlloh..



 

Minggu, 26 Juli 2015

jakarta kembali 'normal'

pagi ini..

                                                       pertigaan jalan delima perumnas klender. di hari biasa kemacetan biasa terjadi di sini.

jakarta kembali normal dengan kesibukannya. setelah liburan lebaran usai, para pegawai kantoran sudah mulai beraktivitas kembali. ditambah dengan anak sekolah juga udah mulai masuk... makin ramai dah jakarta ini.

                                             hari terakhir udah engga konsen. banyak yang jualan janur untuk keperluan ketupat lebaran

kembali beraktivitas, kembali bising, kembali polusi. engga seperti tiga hari menjelang libur lebaran kemaren. jalanan jakarta lengang banget. dan saya memutuskan untuk nebeng mas niar pergi dan pulang kantornya pada hari terakhir masuk bekerja. karena dua hari sebelumnya, kereta listrik di luar dugaan ternyata masih padat aja.

tiga hari masuk selepas liburan, jakarta masih kosong. tapi kerjaan kantor udah mulai hectic ajah. persiapan untuk trilateral meeting dengan ditjen anggaran dan bappenas menyita banyak waktu. #hayahsoksibuk.

hari ini, hari pertama masuk bekerja bagi yang menambah cuti tiga hari selepas idul fitri. 
met aktivitas kembali..
met menjalani rutinitas yang menjemukan jiahahaha..



idul fitri 1436 hijriyah

walau terlambat...
saya dan keluarga mengucapkan selamat idul fitri 1436 hiriyah. taqobbalallohu minna wa minkum. mohon maaf atas semua kehilafan, baik lahir maupun batin.

saya dan keluarga termasuk si kecil mas danish sholat id di lapangan parkir perumnas klender. selama pelaksanaan sholat, alhamdulillah mas danish sholeh banget, engga rewel sama sekali.


dan selepas sholat id, hanya sampah yang tersisa hehe. rupanya kesadaran warga untuk membersihkan kembali lembaran koran sebagai alas pertama sebelum digelari sajadah, masih belum ada. jadinya yaa seperti ini deh.

saling mengunjungi, saling bersalaman bermaafan.. kegiatan utama saat lebaran.
didit ada main ke rumah saat lebaran hari pertama. dia termasuk salah salah satu yang 'gagal mudik'. rencana awal dia mudik h-1 (hari kamis). tapi karena gunung raung yang sedang aktif memuntahkan laharnya, penerbangan dengan sriwijaya ke surabaya pun batal. akhirnya dia menunda keberangkatan esok harinya dengan garuda...
walau tahun ini saya engga mudik, tapi saya pergi ke banjarmasin dalam rangka mengantarkan mertua untuk bertemu dengan sanak keluarga di sana. dengan membawa mas danish yang masih berusia tiga bulan lebih sedikit, ditambah dua lansia yang harus dibantu kursi roda, ya rada ketar-ketir sih hehe. semoga semua baik-baik saja. ketemu sama mas didit dan mba pipit di bandara, nge-groufie dulu.

di banjarmasin, sempat jalan juga sih dengan diantar saudara muter kota kecil seribu sungai yang siang itu sedang panas terik. engga sempat abadiin dengan kamera karena mas danish rada rewel saat itu. mungkin dia engga begitu menikmati perjalanan. 

panas terik membuat mas danish minum susu banyak banget. dari satu tempat susu yang saya bawa dari jakarta, ternyata mepet banget. biasanya sih satu tempat tersebut untuk keperluan dia selama lima hari. ini empat hari pun masih nambah beli susu lagi di sana. hwaaa..

akhir libur lebaran, kami baru balik ke jakarta lagi dengan penerbangan terakhir garuda. makasih semua keluarga di banjarmasin. sampai ketemu lagi kakak rida, kakak nada, dan kakak humaira. spesial buat kakak fahri, makasih udah ngajak main mas danish di lounge bandara sampai jam keberangkatan kami ke jakarta malam itu hehe..





Selasa, 14 Juli 2015

bertemu mbah putri

tidak seperti saat berangkatnya...

saat balik umroh dari tanah suci, penerbangan ibu tidak langsung ke surabaya, namun transit di jakarta terlebih dahulu. jadi ada kesempatan untuk mempertemukan mas danish dengan mbah putri dan pakdenya.

rencana awal, ke bandara dengan menggunakan taksi saja. karena si ganteng pica masih di bengkel. pihak bengkel kia sunter pas saya hubungi paginya, belum dapat memastikan bisa selesai hari ini atau tidak. padahal si ganteng udah nginap semalam di bengkel, untuk mendapatkan perawatan setelah berlari sejauh 40.000 km. mungkin banyak para pemilik kendaraan memperbarui performa kendaraannya, sebelum digunakan saat mudik lebaran nanti.

menjelang pukul 11.00 wib, pihak bengkel kasi kabar kalau mobil udah selesai diservis. alhamdulillah. segera turun ke loby, jalan ke depan cari ojek, dan mengeluarkan Rp35.000,- untuk ke sunter. alamakk, panas terik ternyata udara di luar.

rencana awal sih mo jemput istri dan mas danish dulu di rumah, baru ke bandara. tapi karena proses administrasi dan mobil yang masih dibersihkan membutuhkan tambahan waktu, saya minta istri untuk ke daerah cempaka mas dengan taksi. kasian juga sih istri saya, bawa bayi dan tetekbengek perlengkapan bayi sendirian.

sampai di bandara sholat dzuhur, dan nunggu-nunggu di terminal 2E. lihat papan pengumuman kedatangan pesawat.. hmm, udah landing padahal sejak 30 menit yang lalu. tapi usaha saya untuk nelpon belum berhasil juga. hingga saya putuskan untuk kirim sms aja hape ibu dan kakak saya, kasi kabar bahwa saya udah di bandara bersama istri dan mas danish. mungkin masih proses imigrasi ya..

setelah menunggu dengan penuh kegalauan, ada telpon masuk. dari ibu.. senenganyaaa. akhirnya ketemu juga. terlihat wajah yang lelah dari raut muka ibu dan kakak saya. ibu sedikit batuk dan pilek, sehingga engga bisa gendong mas danishnya.

beberapa saat ngobrol, akhirnya pisah lagi. ibu dan kakak saya masuk ruang tunggu. sementara kami sholat ashar, dan balik ke jakarta. ga absen pulang kantor... cuz macet bingits.



buka bareng

ada tiga buka bersama di ramadhan tahun ini..


pertama banget, buka bersama dengan teman-teman satu bagian, keluarga kecil bagian perencanaan. kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 juli lalu. ini adalah kali pertama, bagian perencanaan mengadakan buka puasa bersama, semenjak saya bergabung di bagian ini. 

menunya sangat banyak banget. bahkan berlebih menurut saya mah hehe.. kalau boleh saya sebutin, buat ifthor aja ada teh hangat dan kurma. tidak berhenti di situ. masih ada martabak orin, keju dan martabak telur. trus masih ada sate ayam dan sate kambing. udah kenyang, langsung ditutup dengan anek buah-buahan, anggur, melon, dan semangka. menu utamanya? dibawa aja buat pulang hahaa.. cuz eyut udah ga muat nampungnya. ada ikan bakar/goreng yang dibeli di deket kppn juanda.

buka bareng yang kedua adalah buka puasa di tempatnya deny. ini yang kami giliran ketempatan setiap tahunnya. tahun kemaren di tempat sugi, tahun ini ditempat deny, dan tahun depan giliran di rumah kami.  insha Alloh.

berangkat dari rumah sih jam 14.30 lebih. karena harus nyiapin bukaan juga buat mama bapak yang kami tinggal di rumah. masuk tol, jalanan masih bersahabat. bahkan ketemu sesama anggota PiCA menjelang keluar tol cijago. setelah keluar tol, kemacetan mulai terasa. jalur naik dan turun dari pintu tol menuju jalan margonda raya membuat saya menjaga jarak dengan kendaraan yang ada di depan. belum mahir euy kalau pake rem tangan hahaha. ketauaannnn... jadi, selain menjada jarak aman, kalau pas lagi di tanjakan yang aga serem, kopling dan rem selalu siaga.

masuk margonda mulai lancar. dan kembali macet parah selepas terminal depok. ini jauh lebih parah daripada saat keluar tol tadi. kami yang belum sholat ashar, dibuat dag dig dug jadinya. takut engga keburu waktu bila harus sholat di rumah deny. akhirnya memutuskan untuk sholat di mobil. astaghfiruloh... ampuni kami ya Robb..

sampai di rumah deny udah menjelang jam buka. jadi engga terlalu ngobrol banyak langsung sikat hidangan yang tersaji. maafin kami ya den.. semua diluar kuasa kami. menunya cukup beragam juga. tapi yang saya suka adalah dimsum yang dibuat ny.deny. enyaakk.. pulangnya sempet bawa juga sih.

fassa ga hadir dalam buka bareng ini. dia menjabat sebagai bendahara rt, dan di lingkungan rt-nya lagi mengadakan kegiatan serupa. sementara bambang yang diundang juga ga bisa hadir. jadi hanya keluarga kami bertiga, plus satu keluarga tambahan yang merupakan teman kuliahnya istri yang menjadi teman juga buat ny.deny. suaminya kerja di bea cukai purwakarta. elahhh.. masih keluarga besar kemenkeu juga.

buka bareng yang ketiga adalah buka puasa bareng keluarga lebih besar lagi, biro perencanaan dan keuangan. mmm.. tahun lalu ada ga yaa? saya lupa. buka bareng ini juga kali yang pertama, setelah kepala biro yang lama menjabat sebagai kepala bppk, dan digantiin oleh kepala biro yang baru, moh.hatta. saya engga ikut rangkaian acaranya, karena masih ada kerjaan terkait dengan rencana kerja anggaran tahun 2016 yang ditunggu oleh biro umum sore itu juga. yawda.

tapi pas makan-makannya wajib ikut dwoong hehe..

sebenarnya ada buka puasa bareng keluarga besar sekretariat jenderal. saya engga bisa gabung karena lagi mudik ke malang. kalau yang ini saya inget, tahun-tahun sebelumnya diadakan kegiatan yang sama. ohya, buka puasa bareng keluarga besar setjen ini masih dipimpin oleh pak badar. beberapa hari setelah itu, pak badar mutasi ke inspektorat jenderal, dan digantiin oleh pak hadianto.



foto bersama: @ copyright by rendy

mudik 2015 (5-habis): balik jakarta

sebenarnya..

pulangnya saya pertengahan ramadhan ini adalah untuk 'mengantarkan' ibu dan kakak saya untuk pergi umroh. bukan mengantarkan juga sih, tapi sekedar ingin berbakti pada kedua orang tua, sebelum ibu berangkat beribadah ke tanah suci. bapak belum bersedia ke sana, mungkin alasan kesehatan juga salah satu yang mendasarinya.


hari sabtu, 27 juni, saya engga sampai menunggu ibu dan kakak berangkat dari rumah. karena beliau berdua baru berangkat selepas sholat zuhur. apabila saya menunggu keberangkatan beliau, ada kemungkinan saya tertinggal kereta. 

kembali ke jakarta, saya menggunakan kereta lagi. namun biar bisa istirahat, saya memilih menggunakan kereta api gajayana. rasanya udah lamaaa banget ga naik kereta itu. bila mudik dan ajak istri lebih sering pakai pesawat. cari promo juga sih hehehe. 

berangkat dari stasiun kepanjen menjelang pukul 14.00 wib. dengan jadwal keberangkatan sesiang itu, akan banyak pemandangan yang dapat saya lihat, minimal sampai stasiun kediri. kembali.. hamparan sawah menghijau, sungai yang sudah mulai dangkal karena kemarau, dan terowongan kereta menjadi pemandangan asik dan sayang untuk dilewatkan. ada banyak foto dan video saya buat untuk mengabadikan momen-momen pemandangan tersebut. belum tentu juga saya bisa naik kereta ini lagi dalam waktu dekat.

 benar saja... menjelang stasiun kediri, matahari sudah mulai berkurang sinarnya. dan belum sampai stasiun kertosono adzan magrib telah berkumandang. kali ini saya buka dengan bekal yang telah saya siapkan sendiri dari rumah. nasi bungkus... eeaa.

saya membuat dua nasi bungkus. satu untuk buka, dan satu lagi untuk persiapan sahur esok paginya. jadwal sampai di stasiun jatinegara sih menjelang pukul 4.00 pagi. tapi untuk lebih amannya, saya mulai makan sahur saat waktu telah menunjukkan pukul 3.15 wib.

selepas buka puasa, sholat maghrib sekaligus jama' untuk isya-nya.. saya mencoba untuk berebah... dan tertidur. kebangun sebentar ketika kereta telah sampai di stasiun madiun. dan selepasnya saya tertidur pulas. keinginan untuk sekedar bangun saat melewati stasiun solo balapan, stasiun tugu jogjakarta, stasiun purwokerto... bahkan stasiun cirebon pun sirna. karena saya terbangun saat kereta telah melewati cirebon.

mashaAlloh.. sebegitu capeknya kah?? 


kereta sampai di stasiun jatinegara terlambat beberapa menit saja. lanjut ke rumah dengan bajaj. alhamdulillah, ketemu istri dan mas danish lagi.

Senin, 13 Juli 2015

mudik 2015 (4): nengok mbah kung & mbah uti

mumpung di malang...


disempetin untuk nengok mbah kung dan mbah uti yang udah tilar donya. lagian udah lama juga kalau saya mudik engga berkunjung ke pesarean beliau.

mbah kung... saya belum pernah melihat wujud aslinya. beliau udah seda jauh sebelum saya lahir. hanya dari selembar foto hitam putih yang masih tersimpang dengan baik, saya mengetahui gambaran mbah akung. beliau terlahir dari keluarga katolik. 
 
mbah uti... seda saat saya masih kelas satu smp. sempat bersama dengan beliau selama kurang lebih tiga belas tahun, terhitung mulai dari saya dilahirkan. dulu saat sakit, saya sering tidur bareng beliau. satu alasan saya apabila ditanya mengapa? karena tangan empuk mbah uti dengan ringan memijit badan kecil saya, sampai beliaunya ketiduran. bila mendengar suara batuk saya lagi, dengan badan masih tertidur beliau kembali melanjutkan pijitannya. nakalnya saya saat itu.. makasih mbah uti..

saat masih sehat, dulu mba uti sering minta diantar ibadah ke gereja. tapi menjelang seda, mba uti minta balik ke agama Islam. alhamdulillah. dan sebenarnya saat itu saya belum tau apa-apa.

makam mbah uti dan mbah kung berdampingan. makam mbah kung yang ada tiang salibnya. sedang makam mbah uti tidak.



mudik 2015 (3): para ponakan

mengusir rasa sepi...

ada 'mainan' yang bisa diajak ngomong dan dapat dimintain tolong. hehe.. iya para ponakan kecil saya. 'dapat dimintain tolong', mmhh, dulu saya juga merasakan hal yang sama. selain bapak dan ibu yang minta tolong ke saya, ada mas-mas juga yang engga jarang minta tolong. mungkin hanya sekedar ke warung beli gula, garam, korek api, atau suruh antar nasi kenduri hahaha.. kalau ada tamu, entah pakde bude, atau paklik bulik, saya kadang juga jadi sasaran permintaan tolong mereka. wah.. kok jadi curcol.

alhamdulillah, ponakan saya udah nambah satu lagi. cewek lagi. dalam trah keluarga saya, cucu cewek dari bapak dan ibu itu merupakan hal yang langka. selama ini baru dari saudara kembar saya saja yang saat ini tinggal di pontianak, neysha panggilannya. dan sekarang alhamdulillah udah nambah satu lagi dari kakak saya yang ketiga.

bila embah utinya lagi sibuk masak, tak segan saya panggil mereka untuk bantuin. begitu pula kalau mbah kung-nya pengen dibeliin apa gitu, saya juga yang ngomandoin mereka untuk segera membantu. kepolosan mereka belum tercemar oleh hiruk-pikuknya dunia luar.

mas danish, kapan nih ke malang? mas-mas mu udah pada nungguin mas danish datang tuh.. main kelereng, gedrik, delian (petak umpet), atau mobil-mobilan dari kayu. ohya, bisa lihat sawah dan sapi juga mas kalau ke malang hehehe..

ohiya, sebenarnya kan mas danish mo diajak ke malang saat ayah mudik tahun ini. karena masih terlalu kecil dan menurut referensi yang saya jumpai di internet, anak umur dua bulan tidak disarankan untuk bepergian sejauh dan selama itu.

next time ya mas danish..




mudik 2015 (2): musim 'dingin'

seturun dari kereta...


hawa hangat menyeruap. hangat ya, bukan terik. mmh... hawa yang saya rindukan. matahari cerah, tapi hawa tetep adem. ini yang membuat orang-orang malangan mempunyai kulit kecokelatan. *orang malangan? gue aja keuleus | eeaa... tidak merasakan panas, padahal matahari berusaha membakar kulit.

whatever...

ada hal yang membuat saya selama di malang selalu hanya mandi sekali setiap harinya. iyap, airnya dingin bangettt.. selalu begitu bila musim kemarau tiba. menjelang sore hari, malam hari, sampai menjelang siang itu dingin banget. panasnya hanya pas siang aja. jadi mandi pagi males, mandi sore juga males. so, mandinya dirapel siang hari aja. hahaha

biasanya untuk menghangatkan badan, saya selalu nongkrong di depan tungku dapur. ibu bila masak masih menggunakan kayu bakar. ada dua tungku, yang masing-masing mempunyai dua lubang yang dapat digunakan sebagai jalannya api untuk memasak. 
sambil melihat beliau masak, juga tak jarang bantu-bantu kupasin bawang merah, bawang putih, atau peras santan dari parutan kelapanya.. merasakan kehangatan yang mengusir rasa dingin menggigil. 
tapi itu dulu. sekarang ibu udah mulai menggunakan kompor gas dalam acara masak-memasak kesehariannya. padahal sumber daya kayu bakar bisa dibilang melimpah ruah di kampung saya. 

gapapa juga sih.. kasian beliau juga bila harus menggunakan kayu bakar. soalnya untuk mengidupkannya saja udah membutuhkan waktu. udah gitu saat masak juga harus ditungguin agar tidak sampai mati nyala apinya. mulai hilangnya citarasa tradisional...

untuk menghangatkan badan.. bakar membakar jadi solusi terbaik. haha.. dari bakar sampah. sampai buat perapian di depan tungku, walau tidak digunakan untuk masak.

rindu masa kecil dulu jadinya.. *mewek lagi..
 



mudik 2015 (1): kereta majapahit

tahun ini...

saya udah mendahului kebanyakan orang untuk mudik ke jawa. saya udah merencanakan untuk mudik hari selasa petang, tanggal 23 juni, dan balik ke jakarta lagi pada hari sabtu siang, tanggal 27 juni.

rasanya udah kangen banget ama bapak dan ibu di kampung. kangen juga sama mas, mba, dan para ponakanwan dan ponakanwati. dengan bekal ijin boss faesal untuk cuti tiga hari, cabutlah ke kampung tercinta.

habis ashar langsung cabut ke stasiun buaran dengan naik bajaj. selanjutnya naik krl ke stasiun senen. bawaan cukup berat. ada tas punggung yang berisi pakaian, dan dua kardus tenteng yang beratnya berat banget. syukurnya, krl engga terlalu padat, bahkan bisa duduk nyaman salepas transit di stasiun jatinegara menuju stasiun senen.

pulang kali ini saya menggunakan kereta majapahit. salah satu kereta ekonomi non subsidi yang melayani jurusan jakarta-malang vv. satu kereta lagi yang melayani jurusan sama ada kereta jayabaya, namun dengan trayek yang berbeda. sebenarnya saya udah pesan kereta ekonomi matarmaja untuk ke malang. namun karena bawaan dan ada titipan untuk ibu dari saudara kembar saya, saya putusin untuk naik majapahit.

kereta baru jalan jam 18.30 wib. pas selepas jam buka puasa. kereta ini jauh lebih nyaman daripada matarmaja. dengan selisih harga kurang lebih Rp100.000,- dapat menikmati bangku dengan konfigurasi 2-2. berbeda dengan kereta matarmaja yang konfigurasinya masih 2-3. persamaannya adalah bangku masih berhadap-hadapan. ohya, toilet juga bersih, dengan pasokan air yang cukup untuk perjalanan kurang lebih 17 jam tersebut. namun di tengah perjalanan, listrik sempat mati beberapa saat, sehingga engga bisa nge-recharge hape dan ruangan gerbong pun terasa sedikit hangat.

kereta sepertinya kosong nih.. banyak bangku tak bertuan sehingga dua orang di samping dan di depan saya memilih untuk kabur ke bangku tak bertuan tersebut. yaa, lumayan lah bisa buat nyelonjor. walo engga bisa tidur dengan nyenyak juga sih, karena bangku yang engga bisa di-reclining tersebut. masih bisa bbm sama istri, sama mas niar, sama anaknya juga -rasya-. "nanti kalau sampai semarang aku PINGG!! ya", bbm saya ke mas niar. kebetulan lagi ada dinas di sana. hehe..

untuk buka puasa dan sahur, saya memilih untuk beli di restorasi saja. dan setelah beli satu, ko terasa mahal banget ya dengan taste yang tak karuan itu. untuk nasi rames, menu buka yang saya pesan, harganya Rp36.000,-. sedang untuk menu sahur, saya memilih untuk beli nasi goreng. harganya pun ga beda jauh, hanya selisih Rp1.000,- lebih murah. sempet berasa nyesel juga kenapa engga bawa bekel aja. soale kalau makan di luar, beli nasi goreng harga segitu mungkin udah spesial bangettt..

jam 4.00 wib kereta udah memasuki wilayah madiun. 
"terlambat satu jam nih.." kata bapak yang dari awal duduk di depan saya, yang bernasib sama ditinggal teman sebangkunya. puk puk puukk..
"mosooo.." batin saya dalam hati. kalau memang iya, jam berapa saya bisa sampai kepanjen, stasiun tempat saya turun nanti?

                                                                                                         rupanya... dari sini para 'pucung' itu berasal

dan kereta terus berjalan.. hingga mulai muncul pemandangan menakjubkan dari balik jendela kereta. itu yang saya suka saat bepergian dengan menggunakan moda transportasi ular besi tersebut. hamparan sawah yang menghijau ranau, masih diselimuti kabut tipis, melihat jalanan yang lengang... teramat lengang bila dibandingkan dengan 'neraka' jalanan jakarta. tentram banget rasanya..

hingga sampai kepanjen tepat pada waktunya, tidak terlambat. kakak saya yang jemput pun udah sampai beberapa saat sebelum kereta berhenti. alhamdulillah...



mempertemukan ibu dan anaknya

sebagaimana komitmen saya dan istri sebelumnya...


kami tak akan memutuskan nasab mas danish, serta tetap menyambung tali silaturahmi dengan bapak dan ibu kandungnya, asep jafar dan ayu. di hari yang ditentukan dan memang sekalian jemput mertua di bandung, kami sekalian mencoba untuk membawa mas danish ke karawang, tempat bapak dan ibunya tinggal di sebuah kontrakan kecil.


pagi hari yang telah disepakati, kami bertiga jalan dari rumah dengan santai. kali ini bawaan kami tak se-lebay sebagaimana ke bandung dengan mas danish kali pertama bulan april lalu. saat dia masih orok banget karena baru berusia tiga hari.. duh saya jadi pengen mewek kalau liat dia saat itu. love you so much, my boy..

"keluar di tol apa?" tanya saya ke mas asep, baik melalui sms maupun telpon
"cikampek.." jawabnya singkat.
tapi setelahnya, dia menerangkan ke arah mana kami harus jalan selepas keluar tol cikampek. kami diminta untuk ke arah teluk jambe, nah setelah itu cari yang namanya cibadak. setelah ketemu cibadak, cari gang mawar. sama sekali engga kebayang di benak saya, dimana negeri itu berada. 

"ke teluk jambe masih jauh, pak?" tanya saya ke orang-orang di pinggir jalan yang asyik ngobrol.
"dari mana tadi?" sembari liat plat mobil saya.. "kalau dari jakarta, kejauhan mas kalau keluar cikampek. harusnya tadi keluar tol karawang barat aja. bisa lebih dekat ke teluk jambe kalau keluar dari sana.."
hwadeh.. ya wis lah mo gimana lagi. demi mempertemukan ibu dan bapak dengan anaknya. mungkin mereka ke sana dengan moda transportasi umum, jadi ya taunya jalan itu saja. tak apa lah..

sempat diberhentikan ama patroli polisi saat melalui jalan raya cikampek. setelah dia lihat kartu sim dan stnk, kami dipersilakan jalan lagi.

rupanya jauh banget dari pintu keluar tol cikampek menuju teluk jambe - cibadak - gang mawar. beberapa kali bertanya ama orang-orang di pinggir jalan, hanya untuk memastikan bahwa kami masih on track menuju ke destinasi akhir. selain itu, waze juga diaktifin.. dobel kasi arahan dan petunjuk, hehe...

sekitar zuhur kami baru sampai di tujuan. panas terik udara di luar.. kasian mas danish.. takutnya biang keringatnya muncul lagi.

setelah puas mempertemukan ketiganya, kami melanjutkan perjalanan ke bandung. second time for him, visit bandung..

tiga bulan

tak terasa..



mas danish sekarang udah tiga bulan. makin padat dan berisi aja nih si mas ganteng hehe. udah mulai belajar memiring-miringkan badannya. apalagi kalau tidur udah mulai muter. seperti saat di bandung beberapa saat yang lalu. karena di sana engga ada box bayi, akhirnya dia tidur bareng kami di kasur yang sama. awalnya kepala sejajar dan searah dengan kami. pas kebangun, badannya udah muter sembilan puluh derajat hahaa..

istri saya juga udah sering berikan 'pelajaran' tengkurap bagi mas danish. tawa riang tersungging di bibir mungilnya, ditambah celoteh yang tak kami pahami.

sehat terus ya nang.. 
jadi anak sholeh, yang nurut ama ayah dan bunda.



Minggu, 12 Juli 2015

ramadhan hectic

ramadhan kali ini...

hectic banget. baik di tempat kerja maupun di luar kantor, alias di rumah. so, dua puluh enam hari ramadhan berasa begitu cepatnya. seolah baru kemaren pengumuman awal ramadhan, dan sekarang udah di penghujung aja. ya Robbana...

harapan sih ramadhan engga terlalu banyak kerjaan di kantor. biar bisa maksimalin ibadah di masjid.. *yaelah, kaya iya aja hehehe. bisa tilawah dan memperbanyak dzikir. *padahal mah bekerja juga bagian dari ibadah, bila ada niat dan sesuai apa yang dicontokan Rasululloh saw.

banyak kerjaan yang dateline. kelar satu, yang lain udah nunggu. yang rapat A dan rapat B lah hehe.. belum lagi, saya juga diminta bantuan mas faesal untuk mengelola keuangan di bagian perencanaan. bareng ama mas pian juga sih. makin tambahlah kerjaan. asal tau aja, udah detik-detik menjelang finish pun masih ada kegiatan penelaahan anggaran tahun 2016 di ditjen anggaran hehehe.. tiga hari lagi lebaran, bro! 

tapi alhamdulillahnya, saya menikmatin semuanya. ya memang yang kita niatkan dari rumah kan bekerja. agar rizki yang kita terima jadi halal.. engga magabut alias makan gaji buta. selain itu, di malam ke dua puluh enam ini, alhamdulillah bacaan tilawah bisa selesai di juz tiga puluh. alhamdulillah. jadi sebenarnya bisa-bisa aja sih kesibukan pekerjaan dibarengin dengan ibadah-ibadah harian. asal bisa bagi waktu aja.

ramadhan saya kali ini beda dengan ramadhan tahun kemaren. dengan hadirnya mas danish di keluarga kecil kami, menambah 'bijak' dalam membagi waktu. bisa tidur siang aja alhamdulillah.. apalagi bisa setengah jam atau satu jam. tilawah bisa dilakukan di malam hari, selepas dia tidur, atau pagi hari saat dalam perjalanan dengan krl ke kantor. mmm... atau biasa juga saya lakukan sebelum dan selepas sholat zuhur di kantor. nyaman dengan kesibukan ini.. terimalah ya Robb..

dengan makin sedikitnya waktu ramadhan yang tersisa.. satu harapan yang tersisa, semoga dapat memanfaatkannya dengan amal shalih, yang diterima oleh Alloh swt. amin..