Minggu, 02 Maret 2014

juru parkir vs tukang palak

di sebuah minimarket sore hari, selepas pulang kerja..

nampak keriuhan terjadi di sana. saat itu saya sedang berjalan menuju ke rumah, dari stasiun buaran selepas turun kereta. nampak seorang supir taksi dengan wajah yang penuh angkara, masih duduk di bangku kemudi, sebelum dia meminggirkan kendaraannya ke tempat yang lebih aman dari lalu lalang kendaraan menjelang magrib itu.

di depan minimarket, tampak seorang ibu dengan kendaraannya yang masih keluaran terbaru. dengan wajah panik, mencoba untuk memajukan kendaraannya ke bangunan minimarket yang aga menanjak.

dua pengendara itu lagi sedang tidak "akur" sore itu. mmmh.. rupanya, dengan dipandu seorang satpam yang merangkap juru parkir (jukir) di minimarket itu, ibu tadi hendak keluar dengan kendaraannya dari minimarket selepas berbelanja. dengan memundurkan kendaraan itu pelan-pelan, dan dipandu jukir dengan kata-kata khasnya "teruuss.. teruss.." mereka tidak menyadari bahwa ada taksi yang meluncur di jalanan dan berjalan makin mendekat. "brakk!!"

lampu depan taksi sedikit retak karena beradu dengan bagian belakang kendaraan si ibu. fyuhh.. yang jelas bikin kaget, entah itu si ibu, jukir yang udah beruban, maupun saya yang kebetulan lewat di sana. setelah keduanya memarkirkan kendaraan masing-masing, terlihat saling beradu mulut. sementara sang jukir? seperti tak bersalah, dan emoh nimbrung dalam 'obrolan' mereka.

saya baru ngerti sekarang, betapa lahan parkir itu suatu yang amat menggiurkan bagi sebagian orang. lahan parkir selalu diperebutkan. darinya, ada beberapa pihak yang sangat diuntungkan, dengan mengkolek rupiah dari para pengguna jasanya. 

sayang, kebanyakan yang menguasai lahan parkir adalah para preman setempat yang mengerahkan orang-orangnya untuk 'mengamankan' wilayahnya. saya tidak habis pikir dengan kejadian di atas. sudah mengambil jasa parkirnya, dan ketika ada kesalahan aba-aba yang mengakibatkan kerugian di pihak pengguna jasa, tidak ada rasa tanggung jawabnya sama sekali. gimana ya kalau kendaraan itu sampai hilang? hehe

di ibukota, hampir setiap pusat keramaian entah itu sekedar minimarket, pasar, PKL de-el-el selalu dijaga oleh jukir-jukir liar. rupiah keluar dan tak ada konsekuensi apa-apa bila terdapat kejadian yang merugikan pengguna jasa. ngelus dada.. ^_^

apa bedanya ya dengan tukang palak.. hehe




Tidak ada komentar:

Posting Komentar