Rabu, 26 Agustus 2015

EEG

salah satu cara untuk mengetahui...

bahwa mas danish (nauzubillah minzalik) terkena epilepsi adalah dengan tes elektroensefalografi atau yang lebih dikenal dengan EEG. EEG dilakukan untuk merekam aktivitas elektrik di sepanjang kulit kepala. bila hasilnya normal, inshaAlloh kekhawatiran kami tidak terjadi.

dengan ditemani mba heni, hari senin (24/8) istri saya ke rumah sakit Islam pondok kopi untuk mencoba tes EEG mas danish. hari itu saya ada rapat di kantor terkait dengan kegiatan capacity building keesokan harinya (25-28/8) di bogor. jadi engga bisa nemenin mas danish ke rumah sakit. saat rapat berlangsung, dikirim foto mas danish dengan kabel-kabel yang menempel di kulit kepalanya, ya Alloh, saya pengen nangis. lagi-lagi, untuk anak sekecil dirimu, udah dilakukan tindakan seperti itu, nak..

hasil EEG baru bisa diambil keesokan harinya (25/8). saya ijin ke mas faesal untuk datang agak siang, karena kami rencana berangkat ke bogor jam 13.00 wib. ke rumah sakit, dan mengambil hasil. ternyata masih nunggu pula, karena hasil masih di loket depan. mas danish tertidur digendongan mba heni. sampai istri saya datang pun, masih nunggu hasil yang belum siap di tempat seharusnya kami mengambilnya.

pas dipanggil, hufft buru-buru saya ke perawat, dan segera membaca bahwa hasil EEG adalah normal. alhamdulillah.. jadi saya bisa berangkat ke bogor dengan tenang..

namun saat dibogor, selepas kegiatan pertama (motivasi: responsiveness) saya merasa ko badan berat banget. masuk angin. setelah diminumin t*lak angin ditambah madu dan air hangat, matiin ac, saya coba untuk istirahat. mas widodo yang menjadi roomate saya malam itu, ikut rombongan yang naik ke masjid at-ta'awun.. jadi saya sendiri, menggelepar ke kanan dan kiri. kalau di rumah uda pasti mintak di pijit sama istri dan dikop untuk mengeluarkan angin-anginnya. hah, bayanginnyya aja uda enak. beda dengan dihotel ini, rasanya pengen pulaaanggg..


tengah malam, terdengar pintu terbuka, alhamdulillah mas widodo datang. saya minta dikerokin, walau saya belum pernah dikerokin selama ini. ternyata sakitnya luar biasa. tak apalah, semoga bisa istirahat malam ini dan bisa cepat sembuh.

jam 04.00 ada telpon dari istri.. firasat nih. "mas danish kejang lagi.." 100% saya putusin pulang. karena selasa gagal ketemu dokter walau hasilnya uda ada. dengan saya pulang hari ini, harapan saya semoga bisa konsul ke dokter anak tersebut..







2 komentar: