Rabu, 26 Agustus 2015

masih kejang

ternyata, kejadian jumat dinihari...



yang menimpa mas danish, dan membuat kami panik bukan main, terulang kembali hari sabtunya, saat kami balik dari sebuah kondangan. mas danish tidur di mobil bagian belakang, dipangku oleh mba heni. saat bangun, kondisi menggigil/kejang terulang lagi.

karena masih panik, kami memutuskan untuk langsung menuju klinik dimana dia dilahirkan. sampai di sana, ya semua udah baik-baik saja. kondisi normal, suhu badan normal, dan semua normal secara lahiriah.

hmmm.. kami pulang, dan istirahat.

selepas mandi sore, seperti biasa, mas danish cenderung bobo. bundanya ada ke rumah salah satu tetangga, dan mba heni ijin main ke tempat temannya. saya sendirian yang memungguinya bobo di ruang tv, sambil nonton ulangan acara si unyil yang saya sangat suka.

melihat dia bergerak bangun, saya ucapin salam ke mas danish dengan senyum yang saya buat seindah mungkin. dia malah menatap ke satu arah, dan jari-jari tangan kanannya sudah mulai bergerak-gerak. khawatir kejadian terulang, saya peluk mas danish dan saya puk-puk bagian punggungnya. tak lama dan tak sampai kejadian terulang, mas danish saya letakkan kembali.

sewaktu istri saya datang, saya langsung cerita dan memutuskan untuk ke dokter anak. ada sedikit kekhawatiran bahwa mas danish (nauzubillah min zalik) epilepsi. namun setelah gugling sana sini kok beberapa gejala saja yang nampak. karena kami tidak tahu gimana riwayat kedua orang tuanya, sakit apa yang pernah mereka derita, kebiasaan apa yang mereka lakukan, konsumsi makanan seperti apa yang mereka makan, dan lainnya..

dari dokter, diberi obat anti kejang dan vitamin, yang keduanya diminum dua kali sehari. engga tega rasanya menjejalkan bahan kimia sedemikian rupa untuk bayi berumur empat bulan..

mas danish... bagaimana kekhawatiran kami atas dirimu, nak...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar