Rabu, 15 Agustus 2012

perjalanan ke tanah minang


sudah hampir berakhir ramadhan tahun ini.. dan lagi-lagi, mungkin ada rasa sesal dalam diri kita, karena belum maksimal dalam mengisinya. rasa itu memang selalu datang belakangan. namun membiarkan yang berlalu dengan mengabaikan apa yang akan datang, juga tak baik tentunya. sekarang tinggal bagaimana kita mengisi hari-hari kita, dengan amal shalih sebisa dan semampu yang kita kerjakan.
bagaimana dengan ramadhan Anda semua??
saya sangat berharap, shaum kita, tilawah kita, tarawih kita, qiyamullail kita (yang mungkin bolong-bolong hehe…) mendapat ridho dari Allah, dan dicatat sebagai tabungan amal shalih kita untuk dituai di hari akhir nanti. amin ya Rabb…
ohya, selama ramadhan 1433 H ini, saya pernah merasakan nuansa ramadhan di tanah minang. kebetulan ada “tour” on duty bersama seorang rekan kantor ke bukittinggi dan payakumbuh selama lima hari, dari tanggal 31 juli s.d 4 agustus 2012. memang, dari dulu saya suka sekali sumatera barat. bahkan sudah pernah menembus kota solok yang terkenal dengan bareh solok-nya dan kota sijunjung yang sangat kecil. alamnya sungguh indah, ditambah dengan nuansa bagonjong yang menghiasi beberapa rumah penduduk maupun perkantoran. sangat unik. tiada didapati di daerah lain.
perjalanan dari padang menuju bukit tinggi dapat ditempuh kurang lebih dua jam dengan kendaraan pribadi. sepanjang jalan disuguhi dengan nuansa hijau pegunungan, hamparan sawah yang ditanami padi menghijau, melihat liukan rel kereta api peninggalan jaman belanda, melewati air terjun lembah anai, tanjakan dan turunan berkelok.. waw, benar-benar suguhan alam yang tak membuat bosan mata memandang.
sampai di bukittinggi, hawa sejuk mulai terasa. saat kami mengambil air untuk berwudhu sebelum sholat zuhur, berasa wudhu dengan air es hehehe.. mumpung di sana, ditengah kesibukan pekerjaan kantor, kami menyempatkan mengunjuni jam gadang, menara jam yang menjadi kebanggaan warga kota. serta tak lupa menengok kemegahan alam ngarai sianok serta lobang (gua) peninggalan perang dunia II yang dibuat oleh tentara jepang.
penginapan di bukittinggi lumayan banyak, karena mungkin bukittinggi adalah daerah tujuan wisata. jadi Anda tak perlu takut untuk tidak mendapatkan hotel di sana. kalaupun semua hotel penuh, kata sopir yang menjemput kami dari bandara, ada mes DJPb Kemenkeu yang disewakan denga tarif yang terjangkau. karena bulan ramadhan, di hotel tempat menginap, kami diberikan makanan sahur dan berbuka.
setelah selesai pekerjaan di bukittinggi selesai, kami melanjutkan ke payakumbuh untuk jenis pekerjaan yang sama. kota payakumbuh lebih kecil dari bukittinggi, namun lebih ramai daripada kota solok apalagi kota sijunjung. perjalanan dari bukittinggi menuju payakumbuh dapat ditempuh kurang lebih satu jam, melewati kabupaten agam dan kabupaten sepuluh kota. hehe, dulu hanya dengar saja nama-nama itu.
hotel di payakumbuh yang saya tahu cuman ada satu. hotel cukup besar, namun mungkin karena okupansinya kecil, jadi sedikit kurang terawat. bunga es di kulkas sangat besar, bak rumah tawon hehe.. saya geli sendiri melihatnya.
malam hari, kami sempat diajak untuk makan durian. mmm.. di sana buah dengan kulit berduri itu sangat murah. dengan besar satu kepala kita (oops.. ukuran apaan itu ya? hehe) hanya dihargai Rp5.000,-. sangat jauh selisihnya apabila dibandingkan dengan harga di jakarta tentunya. makan sepuasnya, tidak membuat tongpes alias kantong kempes. kalau tidak salah, malam itu kami beli 20 buah.. namun belum setengahnya dibuka, udah teler duluan hihi.
pekerjaan di payakumbuh lebih kompleks daripada di bukittinggi.  jadi kami menghabiskan waktu yang lebih lama di sana. namun hari jumat sore kami harus kembali ke padang dan menginap di sana, karena pesawat yang membawa kami balik ke jakarta hari sabtu jam 8.55 wib. dengan asumsi waktu perjalanan yang menghabiskan kurang lebih 3,5 jam antara payakumbuh-padang, bahkan bisa lebih lama lagi mengingat pagi hari banyak pasar tumpah di daerah bukittinggi dan padang panjang yang menyebabkan kemacetan.
di padang kami menginap di the sriwijaya hotel, hotel kecil minimalis yang sangat hommy. dan sabtunya, kami terbang ke jakarta….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar