memberanikan diri untuk melakukannya..
seperti saat saya menggendong mas danish pertama kalinya di klinik saat dia baru lahir. aji kepepet, bisa juga haha. dulu kalau tengok ke rumah temen yang punya dede bayi, ga pernah sekali-kali pun gendong si dedenya. takut merosot, jatuh.. ah jangan diterusin.
kepepetnya saat itu, hanya saya yang nungguin mas danish di klinik. sementara istri masih ada urusan di rumah, eh mas danish nangis. dengan segenap keberanian, akhirnya megang juga, mengangkatnya ke dalam gendongan. mmmh, merasakan banget pertama kali jadi ayah. lengkaplah hehe.
mas danish dipotong rambutnya ketika kami masih di bandung. udah mendekati usia 14 hari sesuai sunnahnya, walo belum diakikahkan mengingat kondisi yang belum memungkinkan. awalnya sih pengen langsung ke tempat potong rambut bayi yang ada di sana. tapi kakak ipar dan istri kasi semangat, ya wis lah tak ada salahnya untuk dicoba potong sendiri.
dengan bekal gunting yang baru dibeli dari indomart setempat, saya mulai memotong helai demi helai rambut halusnya. dag dig dug, takut kena kulit kepalanya, atau bahkan kupingnya. ketakutan yang berlebihan.
hasilnya ternyata lumayan.. lumayan berantakan hahaha. dimaklumin aja sih, amatiran.
yang penting inshaAlloh udah mencoba untuk mengikuti syariat sunnahnya. semoga mendapat ridho dari-Nya. aminn...
setelah mengacaukan rambut indahnya, nyerah juga ke tempat potong rambut bayi.
hasilnya? engga jauh beda ya.. hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar