Rabu, 18 November 2015

suaranya serak

tiga hari ini saya pulang telat dari kantor...


walau hari ketiga saya harus izin pulang duluan ke boss fae, alhamdulillah diberi izin, karena mas danish aga rewel. bawa kendaraan lebih berakrobat di tengah kemacetan yang aga parah menjelang magrib itu, walau sebenarnya berbahaya. 

sampai di rumah udah jam 19.30an.. dan pas masuk kamar, mas danish lagi main sama bundanya. "udah engga rewel.." kata bundanya. tapi setelah itu, mas danish nyebik-nyebik pengen nangis, dan saya baru tahu ko suaranya engga seperti biasa. lebih serak dan berdengung.

ya Alloh, saya engga tega mendengarnya. saya gendong lama. main di depan cermin lemari kesukaan dia. mas danish suka melihat wajahnya di balik cermin, berusaha memegang bayangannya sendiri. dan selalu ada sedikit senyuman tersungging di bibir mungilnya. ya Alloh, anak kecil ini...


dan hari ini saya harus ke bandung, menemani tiga kawan saya untuk survey lokasi capacity building di pangalengan. sebelum berangkat, saya gendong mas danish sepuasnya, walaupun sebenarnya engga ada puasnya sih, sebelum akhirnya saya sarapan dan berangkat ke kantor. 

dulu sering mendengar lebay orang bilang bahwa 
...pindahkan saja sakit anakku kepadaku ya Robb...
...pulang dulu yak! pengen ketemu anak, habisnya pagi dia belum bangun, pas pulang dia udah tidur...

dan sekarang saya ngalamin sendiri, memang begitu adanya..
astaghfirullohal adzim...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar