Kamis, 28 Maret 2013

belajar syukur dan ihlas

suatu saat kita diuji dengan duka dan lara. seakan selama hidup kita yang ada hanya kedukaan dan hal sedih yang lain. tak jarang pula menyalahkan Yang Di Atas atas semua yang kita rasakan, bahwa Dia telah berlaku tidak adil kepada kita.

tak sedikit di antara kita juga diuji dengan kesenangan.. namun, kebanyakan di antara kita apabila mendapat kesenangan jarang untuk bersyukur. seolah apa yang kita dapat, sudah semestinya kita dapatkan karena jerih payah kita, hasil kerja keras kita, mengesampingkan peran Yang Di Atas.

bagaikan roda, bumi itu berputar sepanjang masih adanya jagat raya ini. begitu pula dengan kehidupan kita, selalu berjalan, berputar sesuai dengan sunnahnya, sesuai dengan takdirnya. sangat sering kita menemukan kesenangan di dalamnya, dan beberapa kali mungkin kita mengalami yang namanya duka lara. tidak selamanya kita senang.. tidak selamanya kita susah. semua ada waktunya, kawan..

jika kita diuji dengan hal yang menyedihkan, maka ingatlah nikmat Allah yang telah kita terima berupa kesenangan hidup. kadang dengan melihat lingkungan sekitar kita... seperti saya pernah tuliskan sebelumnya, maka akan banyak kesyukuran yang seharusnya kita ekspresikan daripada kita menghabiskan waktu untuk merenungi nasib. 

hidup yang hanya sementara dan pasti ada akhirnya ini, akan lebih baik kita manfaatkan dengan memperbanyak amal shalih, sebagai tabungan amal kita untuk kehidupan yang sebenarnya. hidup yang tak ada akhirnya, selamanya... akhirat. nasib kita di kehidupan sana, ditentukan dengan amal shalih kita selama di dunia sementara ini. 

yok semangat menghadapi hidup, baik apabila kita ditimpa kemalangan maupun dianugerahi suka cita.. semoga kita bukan dari golongan mereka yang mengkufuri nikmat yang telah Dia berikan, dan bukan pula golongan mereka yang berputus asa karena sedikit diberikan rasa sedih dan malang di dunia ini..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar