Minggu, 16 Juni 2013

edisi travelling : T3 - ecoterminal

kali ini, dan mungkin beberapa tulisan saya ke depan, tidak akan jauh dari kisah perjalanan saya ke beberapa kota di indonesia. baik perjalanan dalam rangka tour on duty, maupun perjalanan yang bersifat pribadi. mungkin hanya sekedar kisah pre journey, pre flight, on board, arrival, kota-kota, mmm... atau malah cuma hayalan hehehe..

oke.. let's go!


tulisan pertama kita mulai dari yang terdekat, bandara internasional soekarno-hatta jakarta (soetta). sejauh yang saya ketahui, sampai dengan saat ini masih terdapat lima terminal di soetta, yaitu (1) terminal 1 untuk penumpang domestik (2) terminal 2 untuk penumpang domestik/internasional (3) terminal 3 untuk penumpang domestik/internasional (4) terminal khusus haji (5) terminal kargo.

dari kelimanya, saya lebih tertarik untuk menuliskan tentang terminal 3 (T3) yang saat ini digunakan untuk maskapai airasia dan mandalaair (domestik dan internasional), lion air khusus penerbangan ke denpasar dan sederetnya (mataram, kupang dan sekitarnya), dan yang paling baru ada maskapai batikair, maskapai baru dengan konsep full service yang masih di bawah lion air group juga.


T3 soetta terletak di sebelah T2 yang digunakan oleh raksasa maskapai nasional, garuda indonesia, dan merpati untuk penerbangan domestiknya. juga digunakan untuk penerbangan internasional selain airasia dan mandalaair. karena letaknya yang bersebelahan dengan T2, maskapai yang parkir di T3 soetta menggunakan runway yang selama ini digunakan oleh maskapai yang parkir/apron di T2 untuk lepas landas atau mendaratnya.


T3 merupakan terminal baru di soetta dengan konsep ecoterminal. dibandingkan dengan dua terminal penumpang lainnya, minus terminal haji tentunya, yang konsep bangunannya masih semiklasik, T3 sudah bergaya modern minimalis. material gedung yang sedemikian rupa sehingga pencahayaan terminal disiang hari cukup dengan mengandalkan cahaya matahari yang masuk dari kaca-kaca bangunan. desain bangunan yang menyatu, dengan partisi yang sangat minimal, membuat informasi yang disampaikan melalui pengeras suara dapat terdengar dengan jelas.




konsep-konsep tersebut secara tidak langsung telah mendukung gerakan hemat energi yang saat ini sedang digalakkan. 

satu lagi yang istimewa di T3 soetta. setelah proses check in selesai, calon penumpang masih dimungkinkan untuk bertemu kembali dengan kerabat atau pengantar. disediakan meeting point untuk hal tersebut, tepatnya di area setelah check in dan sebelum gate departure. fasilitas ini belum tersedia di T1 maupun T2 soetta, sehingga apabila calon penumpang ingin bertemu kembali dengan kerabat atau pengantar, harus keluar lagi setelah proses check in selesai. 

sebelum memasuki gate departure T3, berjajar beberapa toko, coffee shop, atau lounge. masuk gate departure-nya, menunjukkan boarding pass ke petugas, dan sesi pemeriksaan kedua atas diri dan barang bawaan. terlihat hamparan full karpet dengan penataan tempat duduk yang tidak kaku. terdapat beberapa tumbuhan plastik yang mempercantik ruangan.

telah beberapa kali saya menggunakan T3 sebagai terminal keberangkatan dan kedatangan, terakhir sebelum digunakan juga sebagai terminal internasional bagi airasia dan mandalaair. jadi belum terpartisi untuk gate departure-nya, antara keberangkatan domestik dan internasional. pertama kali beroperasi, area parkir kendaraan masih terlihat gersang dengan pepohonan yang belum tumbuh benar. namun bila kita berkunjung saat ini, area parkir yang teduh dan lebih rapi daripada area parkir di dua terminal lainnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar