Kamis, 20 Juni 2013

'mantan' teman

kata di atas menurut saya sangat menggelitik. sangat tidak diharapkan, tapi terkadang terjadi mungkin pada diri kita sendiri.  mantan bisa diartikan bekas, sudah tidak lagi, eks, dan padanan istilah atau kata yang lain. mantan pejabat berarti bekas pejabat. mantan pegawai, sudah tidak lagi menjadi pegawai...

kalau mantan teman? bisa diartikan bekas teman.. bisa berarti positif loh. misal mantan teman dekat/pacar, semua orang pasti sepakat kalau itu istri/suami. iya kan?? tapi, mantan teman bisa diartikan ke makna yang sebenarnya 'sudah tidak lagi berteman'.

manusia yang pasti sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat hidup sendiri. satu sama yang lain tentulah saling membutuhkan. kita membutuhkan makan. ada makanan bila ada penjual makanan. penjual makanan membutuhkan penjual beras. penjual beras butuh tengkulak hehe.. yang beli harga pak tani dengan harga tidak wajar. butuh penggiling gabah.. butuh pak tani.. butuh penjual pupuk... butuh transportasi, butuh bensin, butuh pnejual kendaraan.. dan seterusnya.

namun adakalanya dalam bersosialisasi di kehidupan nyata, kita pernah melakukan kesalahan kepada teman kita yang mungkin tak termaafkan. membuat dia sangat marah dan menjauh dari kita. hubungan yang terjalin menjadi retak, tak pernah bertegur sapa, saling membicarakan keburukan yang satu dengan yang lain.. hmmm, nauzubillah min dzalik.

selain perlakuan salah di depan teman kita secara langsung, perenggangan pertemanan juga bisa disebabkan oleh gosip yang beredar yang belum tentu benar atau salahnya. 

bila hal ini terjadi atas salah satu teman kita..

misalnya si terong (bukan nama sebenarnya) tergosipkan telah menfitnah si kacang (juga bukan nama sebenarnya) melakukan perbuatan yang melanggar norma dan berita ini terdengar sampai ke telinga kita. maka sebagai muslim yang baik, kita telah diajarkan untuk mengkonfirmasi (tabayyun) kebenaran berita tersebut kepada si terong. "benarkah kabar yang beredar bahwa engkau telah menfitnah si kacang, wahai terong??" 

apa yang kita lakukan tentu untuk kebaikan si terong. selain itu juga, kita akan terbebas dari prasangka buruk kepada terong. terbebas dari ikut arus menggosipkan terong. ingatlah kita bahwa bila kita membicarakan keburukan saudara kita, dapat 'membakar' habis amal baik yang telah kita lakukan, seperti api yang membakar kayu bakar.

andaikan setiap orang melakukan apa yang kita lakukan, maka tidaklah akan terjadi dalam satu ruang kantor terdapat pegawai yang saling mendiamkan satu sama lain. ketemu diangkot tidak saling bertegur sapa. dan tidak lagi ada istilah mantan teman..

----------------

terima kasih saudaraku yang telah mengkonfirmasi isi salah satu akun jejaring sosial saat itu...



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar