Rabu, 09 Oktober 2013

meong, pus pus..

saling kejar bukan antara tom dan jerry.

dan!

kadang membuat percaya diri tumbuh dengan cepatnya. berkata sok akrab dan sok gaul. padahal siy engga sebegitunya. semua menghargainya. padahan engga sebegitunya juga. menjadikan diri sebagai yang baru, berbeda dengan diri yang sebelumnya ada..

dan setelahnya, dihempaskan dari ketinggian yang sangat tinggi dengan sekuat tenaga. ditambah dengan adanya gaya gravitasi bumi, makin ke bawah maka makin bergerak cepat menuju daratan.. terkoyak, dan sakit yang tak tertahankan.

mengeong untuk bersapa dengan sesamanya. namun disambut dengan cabik dan cakar.. ekor, kaki depan, kaki belakang, badan, dan kepala yang sedikit berukuran lebih besar menorehkan luka peperangan untuk mempertahankan eksistensi dan kehormatan. bekas luka itu belum kering betul, bahkan disebagian lehernya masih meneteskan darah segar.

tak ada kapas, alkohol, dan mitela untuk membalut luka-luka di badan. tak ada yang menggotongnya ke tempat perobatan. tertatih sendiri menahan rasa sakit yang amat sangat. 

pandangan yang mulai sayu. beristirahat sebentar, dan menjilat beberapa bagian tubuhnya dengan sisa tenaga yang ada. badan mulai tergetar, pandangan mata tertuju ke depan. ada sebuah harapan sang malaikat pencabut nyawa segera datang. lebih baik mati karena sudah tak dapat menahan rasa sakitnya.

sorak sorai di sebagian yang lain.
raga yang perkasa nan dicinta disanjung dipuja-puja. mengekarkan otot kaki depan dan belakang, berliuk-liuk bak binaragawan. ekor ditegakkan, kepala didongakkan. sementara yang lain hanya bisa melihatnya saja dengan penuh ketakjuban.

----

percaya diri sudah hilang. bahkan malu untuk hanya sekedar menatap dirinya dalam cermin. kesombongon tidak sebesar ukuran kepalanya.

meong, pus pus..



(gambar dari http://ternakkucing.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar