Rabu, 30 Oktober 2013

jadi guru les

ini bukan cerita saya, tapi tentang cerita isteri tercinta saya hehe

setelah memutuskan untuk tidak melanjutkan mengajar di sebuah SDIT, dia full di rumah dengan bermacam kerjaan rumah tangga. mulai dari nyuci, gosok baju, ngepel, masak, dan kerjaan berat yang lain. dengan kerjaan sebanyak itu, masih ditambah satu lagi kerjaan yang lumayan menguras tenaga dan pikiran tentunya, menjadi guru les..

sebenarnya kalau dia mau, pengalaman dari satu sisi terakhir itu saja sudah bisa menjadi berjudul-judul tulisan. tapi mungkin memang ga ada waktu, dan belum menjadi kebiasaan dalam menceritakan pengalaman sehari-hari dalam bentuk tulisan, saya malah yang pengen menuliskannya. yang saya dengar dari cerita-cerita dia juga sih. hehe

awalnya, saat dia memutuskan untuk tidak melanjutkan mengajar, seluruh siswa yang dia ajar di kelas 4 terkejut, menangis dan memeluknya. mereka tak percaya secepat itu akan berpisah. iya, sangat cepat. seinget saya, dia mengajar di sana hanya 1,5 semester saja. 0,5 semester di awal, hanya sebagai masa percobaan, sedang satu semester berikutnya, sudah dipercaya sebaga wali kelas 4.

bukan hanya mereka yang terkejut, sebagian dari walimurid juga tidak jauh berbeda. ada yang saya baca sampai shock mengetahui kenyataan itu, yang mereka sampaikan melalui wa ke istri saya. yang lucu adalah, salah satu siswa, dimas namanya.. menurut cerita istri, dia memang rada bandel dan cuek, tapi pinter juga. saat sudah di rumah, dia murung.. setelah didesak oleh bundanya, barulah dia bilang bahwa miss niken resign. "miss niken memang sering marah ke aku, tapi itu karena aku yang salah..." begitu isteri saya cerita, setelah ditelpon bunda dimas..

karena hubungan psikologis tersebut, bunda dimas memutuskan untuk 'menyekolahkan' ekstra di rumah. bukan hanya dimas, tapi adenya dimas, syufa, juga dua orang teman dimas yang lain, adhan dan resky. "bukan pelajaran sekolah aja ya miss, tapi kami pengen dididik budi pekertinya juga.." pinta para bunda. menurut para bunda, anak-anak mereka ada perubahan sikap setelah isteri saya memberikan sentuhan dengan cara yang berbeda. 



ditempat penjual ikan, sempat main dengan kura-kura.

dan untuk pelajaran pertama, mereka diajak ke tempat penjual ikan. mereka beli ikan koi, masing-masing anak diberi tanggung jawab satu ekor. dituntut untuk memelihara, memberi makan, dan lain-lain tentang perikanan. 
pelajaran kedua, mereka pernah diajarin naik angkot. bukan apa siy, kebiasaan diantar oleh supir mengurangi rasa kemandirian mereka. selain itu, memupuk rasa keberanian juga pada diri mereka.

pelajaran sekolah juga diajarkan.. malah setelah berjalan sampai dengan sekarang, itu yang lebih diperhatikan oleh para bunda. yaa, tak apa lah orientasi sedikit berubah. tapi kasian juga istri saya jadi mikir apa yang harus diajarkan besok. konsepkan soal buat dimas dan kawan-kawan, serta soal khusus buat syufa. syufa sekolah di labs school jakarta.
benar-benar istri yang hebat!

dia sempat down juga ketika anak-anak itu harus remedial untuk beberapa matapelajaran. ko bisa-bisanya gitu. dari hal ini dia lebih menggiatkan belajar mereka. tidak ada waktu main bola lagi selepas les. dari awal pertemuan hanya diisi dengan pelajaran dan pelajaran.. dan  hasilnya, nilai midtest mereka tidak mengecewakan.

sebagai hadiah dan untuk menghibur, istri mengajak jalan-jalan mereka pada suatu hari sabtu. rencana awal ke planetarium taman ismail marzuki, aseekk.. secara belum pernah ke sana. pengen tau juga gimana rasanya melihat bintang dengan teropong raksasa. pas udah sampai di pintu masuk, ada informasi dari petugas parkir bahwa planetarium lagi rusak, dan tidak ada kunjungan untuk hari itu. segera saya putar arah, dan menuju ke tempat yang sama sekali tidak direncanakan, teater imax taman mini indonesia indah (tmii). alhamdulillah-nya, engga terlalu macet perjalanan ke tmii pagi itu.




dari kanan : niken, dimas, resky, adhan, syufa

hampir jam 11.00 kami sudah smpai di tmii, dan perlu memutar untuk bisa sampai ke wahana keong mas dimana teater imax diputar. istri dan anak-anak saya minta turun terlebih dahulu. sementara saya memarkirkan kendaraan, mereka mencari informasi tentang jadwal dan film apa yang diputar, sekalian membeli tiket masuknya. 

ketika memasuki arena teater, wow.. sudah banyak calon penonton yang duduk manis di sana. berbeda dengan saat pertama kali saya ke teater ini dengan dua keluarga teman dekat saya beserta anak-anaknya setahun yang lalu, tidak seramai ini. 

untuk filmnya, saya lebih puas dengan yang ini. pertama ke sini, tayangan bisa lah ditonton dengan tv biasa, engga harus ke imax karena efek melayang-layangnya engga ada sama sekali. dan film yang diputar untuk kali kedua saya ke sini, wow banget.. kami dibawa untuk jalan-jalan, serasa terbang melayang, serasa naik kendaraan darat dan melaju kencang, dibawa miring ke kanan dan ke kiri, hampir menabrak tebing, hampir jatuh ke jurang, hehe. norak ya? iya!

yang kurang menurut saya adalah filmnya sudah lumayan jadul. jaman soeharto. jadi orang dan potongannya terlihat sangat jadul. mungkin yang beradegan anak-anak di sana udah pada punya anak sekarang hehe. mbok ya diupdate to pak.. pak. biar asik gitu nontonnya. sayang loh punya fasilitas sebegitu bagusnya, perawatan terutama kontain utama malah gitu-gitu aja. hadeuh..

selepas menonton tayangan selama hampir 1 jam, kami segera keluar dari area tmii. setingannya siy makan siang. 
"mau makan bakso?" tanya istri saya pada mereka. 
"mau.. mau.." jawab mereka kompak. 
sepanjang perjalanan ditanyain 
"syufa mau bakso urat atau biasa?
"dimas pakai mie putih apa mie kuning?
"siapa yang doyan pedas?" 
"selepas nge-bakso, ada es podengnya yang mak nyus looh hehe..
"bla bla bla.."
dan sampai ada pertanyaan ini :
"belum sampai ya miss? ko lama banget!!"
iya, jalanan cukup macet kearah bakso erik matraman siang itu.

selama di jakarta, baru di sana saya merasakan bakso yang benar-benar bakso yang sebenarnya haha.. penjualnya berani ngejamin kalau itu terbuat dari daging sapi murni dengan sedikit campuran tepung. rasanya? engga usah ditanyakan lagi. sebagai penutup, ada es podeng yang ngangenin banget. saya sangat suka!

---------------------

psstt : ini bukan les biasa, hehe!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar