dua hari lagi, yang katanya pesta rakyat mo dimulai..
saya engga tau awal mulanya gimana kena pemilu identik dengan pesta rakyat. padahal saat pemilu, tak ada makan-makan layaknya perayaan pesta. rakyat seperti saya juga biasa-biasa aja sih dengan adanya pemilu tersebut, engga ada rasa senang, suka, bahagia yang berlebihan.. hehe.
mungkin kebiasaan gaya lama, menjelang pemilu yang didahului dengan kampanye itu yang disebut sebagai rakyat yang berpesta. perkumpulan massa, mendengarkan orasi politik, disertai dengan janji yang semacam bualan manis kepada rakyat yang datang. tak lupa goyangan dangdut dari para biduanita yang berjoget dari atas panggung. bahkan ada yang lebih parah lagi, kampanye sambil sebar duit..
iya, mungkin itu yang namanya pesta.
namun entahlah. yang sering saya denger mah pesta rakyat yaaa simpedes. hahaha.
btw, kampanye periode ini sepertinya lebih sopan daripada pemilu-pemilu sebelumnya. mmm, mungkin saya jarang keluar rumah juga sih, jadi engga merasakan kemacetan karenanya. tapi memang, sepengetahuan saya engga ada berita kampanye berdarah. alhamdulillah..
sejak hari minggu kemaren, telah memasuki hari-hari tenang menjelang pencoblosan. harusnya sudah tak ada lagi simbol-simbol kepartaian yang tertempel di tiang listrik, jembatan penyeberangan, bagian bawah flyover, dan tempat-tempat menarik lainnya. jalan pulang dari gambir saat jemput mertua yang datang dari bandung, masih banyak atribut partai terutama bendera yang berkibar di beberapa titik ibukota.
bila memang menghormati hari tenang dan menjaga sportifitas, seharusnya hal itu ga terjadi. kader partai harusnya proaktif dengan hal tersebut. saya sebagai calon pemilih jadi eneg liat hal begituan. oops, iya, saya ke daftar di TPS 30 di salah satu keluarahan di jakarta timur hehe. padahal sebelumnya udah engga ada harapan tuh untuk menyumbangkan suara dalam pemilu tahun ini.
tinggal dua hari lagi saat penentuan itu. yang memiliki hak suara, ada baiknya untuk digunakan. walaupun mungkin calon atau partai yang ada jaaaauuuh dari harapan, minimal ada satu yang terbaik diantara yang buruk itu. kita pilih yang paling sedikit menimbulkan kemudhorotan hehe..
sebenarnya saya juga udah muak dengan janji politik. semua hanya isapan jempol pendamai hati yang jarang ditepati saat yang kita pilih udah jadi. janjinya apa, nantinya gimana. semua mudah dilupakan! penyakit kronis perpolitikan negeri ini..
semoga nanti terpilih para pemimpin yang amanah. yang dapat membawa NKRI yang mandiri, makmur, dan penuh keberkahan. aaminn.
jangan golput.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar