bandara internasional minangkabau
ada satu destinasi yang saya juga suka. tanah minang. negeri siti nurbaya ini tak kalah hijaunya dengan tanah sunda. seperti dalam tulisan saya sebelumnya di tahun 2012 lalu, selain pernah menjelajahi payakumbuh dan bukit tinggi, saya juga berkesempatan untuk mengunjungi solok dan sijunjung. tentunya, kesempatan itu saya dapatkan ketika ada hal yang harus saya selesaikan di kota-kota tersebut berhubungan dengan pekerjaan.
dua kantor pemerintah di kota sijunjung, gambar diambil dari halaman sebuah hotel
sijunjung merupakan salah satu kota kecil yang pernah saya kunjungi di pulau sumatera. cukup sepi, dan mungkin jumlah penduduknya bisa dihitung dengan jari hehe. kota hanya terbentang di satu jalan besar yang bercabang pada bagian tengahnya. jalanan itu cukup lebar, namun sepi karena sedikitnya kendaraan yang lalulalang.
kelokan yang onde mandee...
untuk sampai di sijunjung, dari padang dapat diakses melalui dua jalan. bila ingin lebih cepat, bisa melalui kota solok yang sebelumnya lewat kotagadang. namun perlu diperhatikan apabila melalui jalan ini, medan cukup menantang. dengan tanjakan dan kelokan curam, kanan dan kiri jurang, dan telah banyak kendaraan yang menjadi korban. akses ini katanya sering ditutup karena terputus, baik karena ada longsor, banjir, atau pohon tumbang. saat saya ke sana tahun 2011, akses ini ditutup karena banjir.
danau singkarak, mendung
saya merasa sedang di kota fork, tempat para vampir merajalela menurut twilight
semalam di sijunjung, saya menginap di salah satu hotel yang terletak di sebuah ketinggian. dari hotel tersebut dapat melihat kota kecil sinjunjung. hotel cukup sepi, dengan penerangan malam yang seadanya. sepertinya hotel tersebut direncanakan untuk menjadi hotel besar di kota itu, namun mungkin karena perkembangan kota yang lambat, terkesan kurang terurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar