diseleksia... sebuah kata yang belum pernah saya dengar sebelumnya. mungkin udah umum bagi yang lain, tapi bagi saya ko merupkan sebuah kosa kata yang bener baru ya. kayaknya emang kurang gaol n pengetahuan yang minim. hehe... mohon dimaklumi.
kalau menurut wikipedia, diseleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. lantas, apa kaitannya antara judul tulisan ini dengan sebuah kata diseleksia?
judul di atas adalah judul dari sebuah film india. oops!! jangan mencibir dulu hehe.. saat menuliskan tiga suku kata dalam bahasa india itu dalam status gtalk saya, tidak sedikit diantara teman-teman saya yang langsung men-chat saya "paan (apa kah) tuh (itu)?" .... "habis nonton film india?" ... dan ada yang bilang "acha.. acha..". fyuuuhh. yang terakhir itu hehehe, ko rada gimana gichu.
taare zameen par berkisah tentang seorang anak yang spesial. dia mengalami kesulitan dalam belajar, baik membaca maupun menulis. hampir semua guru menyebutnya (maaf) idiot. sampai orang tua pun dibuat kuwalahan atas 'spesialnya' itu anak, dan memasukkan ke sekolah asrama.
yang menarik dari anak itu adalah, walaupun dia kesulitan dalam belajar, namun mempunyai kemampuan dibidang seni lukis. imajinasi dalam menggambar di atas rata-rata anak-anak sebayanya.
di sekolah asrama, terdapat seorang guru pengganti yang berlatar belakang sama dengan anak itu, diseleksia. akhirnya dengan segala daya upaya, guru pengganti tersebut berupaya untuk membatu mencari jalan keluarnya.
dibumbui dengan kisah yang dapat membuat penontonnya mengharu biru, dan tentunya terdapat lagu-lagu yang mewarnai penayangan film khas india. namun lagunya engga seperti lagu film india kebanyakan loh ya... film ini mendapatkan banyak penghargaan juga, dan pastinya sangat layak untuk ditonton, baik untuk anak-anak maupun dewasa. saya udah tiga kali juga belum bosen hihihih... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar