Senin, 13 Juli 2015

mudik 2015 (3): para ponakan

mengusir rasa sepi...

ada 'mainan' yang bisa diajak ngomong dan dapat dimintain tolong. hehe.. iya para ponakan kecil saya. 'dapat dimintain tolong', mmhh, dulu saya juga merasakan hal yang sama. selain bapak dan ibu yang minta tolong ke saya, ada mas-mas juga yang engga jarang minta tolong. mungkin hanya sekedar ke warung beli gula, garam, korek api, atau suruh antar nasi kenduri hahaha.. kalau ada tamu, entah pakde bude, atau paklik bulik, saya kadang juga jadi sasaran permintaan tolong mereka. wah.. kok jadi curcol.

alhamdulillah, ponakan saya udah nambah satu lagi. cewek lagi. dalam trah keluarga saya, cucu cewek dari bapak dan ibu itu merupakan hal yang langka. selama ini baru dari saudara kembar saya saja yang saat ini tinggal di pontianak, neysha panggilannya. dan sekarang alhamdulillah udah nambah satu lagi dari kakak saya yang ketiga.

bila embah utinya lagi sibuk masak, tak segan saya panggil mereka untuk bantuin. begitu pula kalau mbah kung-nya pengen dibeliin apa gitu, saya juga yang ngomandoin mereka untuk segera membantu. kepolosan mereka belum tercemar oleh hiruk-pikuknya dunia luar.

mas danish, kapan nih ke malang? mas-mas mu udah pada nungguin mas danish datang tuh.. main kelereng, gedrik, delian (petak umpet), atau mobil-mobilan dari kayu. ohya, bisa lihat sawah dan sapi juga mas kalau ke malang hehehe..

ohiya, sebenarnya kan mas danish mo diajak ke malang saat ayah mudik tahun ini. karena masih terlalu kecil dan menurut referensi yang saya jumpai di internet, anak umur dua bulan tidak disarankan untuk bepergian sejauh dan selama itu.

next time ya mas danish..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar