Selasa, 14 Juli 2015

mudik 2015 (5-habis): balik jakarta

sebenarnya..

pulangnya saya pertengahan ramadhan ini adalah untuk 'mengantarkan' ibu dan kakak saya untuk pergi umroh. bukan mengantarkan juga sih, tapi sekedar ingin berbakti pada kedua orang tua, sebelum ibu berangkat beribadah ke tanah suci. bapak belum bersedia ke sana, mungkin alasan kesehatan juga salah satu yang mendasarinya.


hari sabtu, 27 juni, saya engga sampai menunggu ibu dan kakak berangkat dari rumah. karena beliau berdua baru berangkat selepas sholat zuhur. apabila saya menunggu keberangkatan beliau, ada kemungkinan saya tertinggal kereta. 

kembali ke jakarta, saya menggunakan kereta lagi. namun biar bisa istirahat, saya memilih menggunakan kereta api gajayana. rasanya udah lamaaa banget ga naik kereta itu. bila mudik dan ajak istri lebih sering pakai pesawat. cari promo juga sih hehehe. 

berangkat dari stasiun kepanjen menjelang pukul 14.00 wib. dengan jadwal keberangkatan sesiang itu, akan banyak pemandangan yang dapat saya lihat, minimal sampai stasiun kediri. kembali.. hamparan sawah menghijau, sungai yang sudah mulai dangkal karena kemarau, dan terowongan kereta menjadi pemandangan asik dan sayang untuk dilewatkan. ada banyak foto dan video saya buat untuk mengabadikan momen-momen pemandangan tersebut. belum tentu juga saya bisa naik kereta ini lagi dalam waktu dekat.

 benar saja... menjelang stasiun kediri, matahari sudah mulai berkurang sinarnya. dan belum sampai stasiun kertosono adzan magrib telah berkumandang. kali ini saya buka dengan bekal yang telah saya siapkan sendiri dari rumah. nasi bungkus... eeaa.

saya membuat dua nasi bungkus. satu untuk buka, dan satu lagi untuk persiapan sahur esok paginya. jadwal sampai di stasiun jatinegara sih menjelang pukul 4.00 pagi. tapi untuk lebih amannya, saya mulai makan sahur saat waktu telah menunjukkan pukul 3.15 wib.

selepas buka puasa, sholat maghrib sekaligus jama' untuk isya-nya.. saya mencoba untuk berebah... dan tertidur. kebangun sebentar ketika kereta telah sampai di stasiun madiun. dan selepasnya saya tertidur pulas. keinginan untuk sekedar bangun saat melewati stasiun solo balapan, stasiun tugu jogjakarta, stasiun purwokerto... bahkan stasiun cirebon pun sirna. karena saya terbangun saat kereta telah melewati cirebon.

mashaAlloh.. sebegitu capeknya kah?? 


kereta sampai di stasiun jatinegara terlambat beberapa menit saja. lanjut ke rumah dengan bajaj. alhamdulillah, ketemu istri dan mas danish lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar