Senin, 15 Juli 2013

pengalaman umroh 2013 : perjalanan (2)

setelah proses imigrasi dan pengurusan bagasi selesai di bandara king abdul aziz itl sekitar jam 00.30, kami serombongan langsung masuk kedalam bus yang telah disediakan oleh panitia dengan tujuan kota madinah. kata ustadnya, jarak jeddah dengan madinah adalah lima jam perjalanan, atau sekitar 400 km. hmmm lumayan jauh ternyata.


 perjalanan malam yang lama.. eh, kayaknya mah sopirnya yang masalah hehe. pelaaaan banget bawa busnya. sampai kami kelelahan dan tertidur. kebetulan saya dan istri dapat kursi paling belakang, so bisa selonjoran haha.. di bangku belakang kan ga enak? bisa mual or muntah karena goncangan yang dahsyat.. ah engga tuh, soalnya kualias jalanan di sana sangat bagus. saya tidak menemukan jalanan rusak di sana.


menjelang pagi dan waktu sholat shubuh yang hampir habis, kami baru merapat di sebuah rest area yang terdapat sebuah masjid di dalamnya. mengapa harus memilih untuk segera sampai sana? tidak di masjid rest area sebelumnya?? karena di situ lebih banyak terdapat toilet. tapi toilet di sana kurang terawat dan terkesan sangat jorok. mo pipis pun pikir dua kali..

hmm.. suasanya rest area yang berbeda. sungguh sangat berbeda dengan rest area yang ada di indonesia. banyak toko makanan dengan bangunan yang unik atau minimalis, ada minimarket, ada spbu, atm, taman yang hijau..  di sana kadang cuma ada spbu aja dan ada satu atau dua toko aja. suasana panas dan gersang. tapi itulah, lain lubuk lain pula ikannya. #eh, bener ga peribahasanya haha

kami sholat bersamaan dengan beberapa rombongan jama’ah kecil, yang mungkin berisi anggota keluarga, dari berbagai negara. ada yang udah berkepala pelontos yang berarti telah selesai ibadah umrohnya, ada yang belum. hmm.. baru liat dengan mata sendiri cara sholat yang berbeda. namun syarat dan rukun tetap sama. subhanalloh..

dasar orang indonesia, setiap ada kesempatan untuk berbelanja, manfaatkannn hehe. ada yang jual madu, hajarrr. ada yang jual kopi arab, hayookk… catat yah: ini masih perjalanan menuju ke madinah loh hehe.

kalau kami, yaa bukan tak mau beli siy, sangunya pas-pasan ajah. pahe-pahe, alias paket hemat ahaha. tp ingin banget siy engga juga, soalnya ogah ribet pas pulangnya. bawaan kami saat berangkat ini adalah, hanya dua buah koper dengan satu buat tas punggung. di dalam satu koper, terdapat satu tas punggung lagi yang barangkali nanti pas pulangnya kepake. siapa tau ^_^

lanjut perjalanan, sang ustad ngasi tau kita lagi dimana, ngasi cerita sejarah-sejarah tempat yang dilalui.. cerita sejarah islam, kadang diselingi dengan candaan-candaan ringan. namun sayangnya pakai bahasa banjar. ulun kada ngarti kaka.. haha. alhamdulillahnya, istri yang ada darah banjar masih inget bahasa leluhurnya. so jadi translater sepanjang cerita yang ustad sampaikan. terutama cerita-cerita lucunya. saya ikut ketawa aja karena bahasanya yang lucu hehe.. pas udah ditranslate, baru ngakak beneran.. karena emang lucu cerita sang ustad.


sepanjang jalan hanya terlihat pemandangan hamparan batu, pasir, dan segala yang gersang. sampai tiba saatnya memasuki kota madinah… subhanalloh, hati terasa bergetar. inilah kota sang nabi, dimana rasululloh tinggal bersama para sahabatnya. masih tak percaya, kami bisa sampai juga di kota ini. alhamdulillah ya Robb Engkau berikan kami kesempatan ini..

bus terus melaju, dan meleweati masjid nabawi.. terlihat payung-payung di halaman masjidnya. terlihat pekuburan para syuhada di salah satu sudutnya. ya Robbana.. masih tak percaya kami sudah berada sedekat itu dengan masjid nabawi, masjid RosulMu..


dan sampailah kami di hotel tujuan, yang tidak jauh dari masjid. madinah sangat panas, bahkan pernah menyentuh level 50°c. wow… namun begitu madinah kota yang sangat teratur. tidak ada macet di sana, walau kata ustad sebelumnya, semua keluarga di arab saudi pasti mempunyai mobil. mobil sudah menjadi kebutuhan sehari-hari mereka. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar